Kendari (ANTARA News) - Mantan Presiden Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Jumat, melihat aktifitas perkampungan nelayan di Kelurahan Lapulu Kecematan Abeli Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mantan orang nomor satu Republik Indonesia ini, ingin melihat lebih dekat aktivitas para nelayan atau kelompok tani nelayan di daerah itu.

Salah satu aktivitas nelayan yang dikunjungi BJ Habibie adalah aktivitas pengolahan ikan asin yang dilakukan oleh kelompok nelayan di perkampungan tersebut.

Berangkat dari rumah jabatan Gubernur Sultra, mantan pemimpin Indonesia kelahiran Pare-pare Sulsel ini langsung menuju ke lokasi. Begitu sampai di tujuan sekitar pukul 9.30 WITA, BJ Habibie yang didampingi oleh Gubernur Sultra, Nur Alam, langsung dielu-elukan oleh nelayan yang ada ditempat itu.

Bahkan ada warga atau nelayan yang hiteris karena tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan mantan presiden ketiga RI itu.

Ditempat itu, Habibie menyaksikan proses pengolahan ikan asin hingga pada proses penjemuran.

"Kalau saya saksikan di eropa, pengolahan ikan seperti ini dilakukan langsung di kapal nelayan, tetapi aktivitas seperti ini juga baik karena bisa langsung diikuti dengan pengemasan," kata Habibie.

Ia mengajak nelayan agar tetap menjaga kelestarian perairan laut, sehingga kekayaan laut atau kekuatan maritim harus terus dipertahankan karena akan menjadi penopang utama ekonomi bangsa.

Keberadaan BJ Habibie di Kendari, dalam rangka menghadiri acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Kendari 9-11 Desember 2011.

Kunjungan di perkampungan nelayan itu, diikuti pula oleh sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sultra diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Abdul Salam, Kadis PU Sultra, Dody Jalante, Kadis ESDM Sulttra, Hakku Wahab, Kagid Kehutanan Sultra, Amal Jaya, Kadis Pertanian Sultra, Mansur, Kepala Biro Humas Sultra Aksioma Bonde, dan juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Agusalim.

(ANT-299/B013)