Anak usaha PT Delta Dunia raih kontrak tambang batu bara di Australia
16 Mei 2022 15:55 WIB
Ilustrasi. Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa/pri.)
Jakarta (ANTARA) - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Perseroan) mengumumkan anak perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), melalui anak perusahaannya di Australia BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia) akan segera memulai layanan penambangan baru untuk Bowen Coking Coal (BCC) untuk proyek batu bara kokas semi keras Broadmeadow East.
Kontrak baru tersebut senilai 320 juta dolar Australia untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Proyek yang terletak 25 km timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland, Australia itu akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM selama empat tahun.
Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk Ronald Sutardja dalam keterangannya di Jakarta, Senin menjelaskan kontrak baru ini makin menyokong kehadiran BUMA Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA.
Pada 22 Februari 2022, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai 550 juta dolar Australia selama 5 tahun di tambang Blackwater milik BMA.
"Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia," katanya.
Ronald mengatakan, 2021 mencerminkan tahun transformasi bagi Delta Dunia Makmur dan menjadi landasan atas fondasi yang kuat untuk pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan yang tercermin dari pendapatan dan EBITDA masing-masing meningkat 51 persen dan 43 persen YoY menjadi 911 juta dolar AS dan 234 juta dolar AS.
Volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) dan produksi batu bara meningkat secara YoY masing-masing sebesar 16 persen dan 19 persen menjadi 326 juta BCM dan 54 juta ton batu bara.
Baca juga: Delta Dunia Akuisisi BUMA 550 Juta Dolar
Kontrak baru tersebut senilai 320 juta dolar Australia untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Proyek yang terletak 25 km timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland, Australia itu akan memproduksi 4,8 Mtpa batu bara ROM selama empat tahun.
Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk Ronald Sutardja dalam keterangannya di Jakarta, Senin menjelaskan kontrak baru ini makin menyokong kehadiran BUMA Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA.
Pada 22 Februari 2022, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai 550 juta dolar Australia selama 5 tahun di tambang Blackwater milik BMA.
"Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia," katanya.
Ronald mengatakan, 2021 mencerminkan tahun transformasi bagi Delta Dunia Makmur dan menjadi landasan atas fondasi yang kuat untuk pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan yang tercermin dari pendapatan dan EBITDA masing-masing meningkat 51 persen dan 43 persen YoY menjadi 911 juta dolar AS dan 234 juta dolar AS.
Volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) dan produksi batu bara meningkat secara YoY masing-masing sebesar 16 persen dan 19 persen menjadi 326 juta BCM dan 54 juta ton batu bara.
Baca juga: Delta Dunia Akuisisi BUMA 550 Juta Dolar
Pewarta: Subagyo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: