Malang (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, siap mengumpulkan koin untuk Ketua KPK yang baru, Abraham Samad, sebagai uang saku pulang ke Makasar jika dia gagal memberantas korupsi.

"Kami siap mengumpulkan koin bagi Abraham sebagai uang saku pulang ke Makasar, apabila dalam waktu setahun tidak mampu merealisasikan janjinya dalam pemberantasan korupsi," kata Presiden BEM Universitas Brawijaya Arief Budi Lakson, Jumat.

Arief menilai seluruh masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada pimpinan baru KPK dan pada peringatan Hari Antikorupsi diharapkan Abraham dan timnya mampu menyelesaikan seluruh kasus korupsi di Indonesia.

Dlam aksi Hari Antikorupsi itu, puluhan mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal dengan membawa boneka "Jaelangkung Century" dari kampus mereka ke perempatan Jalan Veteran, Malang.

Boneka itu, menurut Arief sebagai simbol dari kasus korupsi di Bank Century yang belum tuntas. "Dibutuhkan ketegasan penuntasan kasus korupsi yang dilakukan oleh pimpinan KPK, Abraham Samad," katanya.

Sementara itu, selain aksi di Jalan Veteran, sejumlah mahasiwa dan LSM Kota Malang juga menggelar aksi bersama di depan Balai Kota dan Stasiun Kota Baru, dengan tuntutan penegakan hukum dan penuntasan sejumlah kasus korupsi.(*)