Peringati Waisak, Menag ajak umat Buddha perkuat moderasi beragama
15 Mei 2022 21:52 WIB
Tangkapan layar - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi ucapan Selamat Hari Tri Suci Waisak dalam video rilis diterima di Jakarta, Minggu (15/5/2022). ANTARA/Devi Nindy/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Buddha untuk memperkuat moderasi beragama dalam memperingati Tri Suci Waisak yang jatuh pada Senin (16/5).
Dalam kesempatan yang sama, Menag Yaqut juga mengucapkan selamat memperingati hari Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha Indonesia.
"Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama, ujar Yaqut dalam video rilis diterima di Jakarta, Minggu.
Yaqut mengatakan hal tersebut sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.
Baca juga: 6.000 botol air berkah Waisak diambil dari Umbul Jumprit Temanggung
Tri Suci Waisak, kata Yaqut, senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana.
"Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian," kata dia.
Menurutnya, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.
Baca juga: Jelang Waisak, turis diharapkan menginap di Sarhunta Borobudur
Dalam kesempatan yang sama, Menag Yaqut juga mengucapkan selamat memperingati hari Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha Indonesia.
"Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama, ujar Yaqut dalam video rilis diterima di Jakarta, Minggu.
Yaqut mengatakan hal tersebut sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.
Baca juga: 6.000 botol air berkah Waisak diambil dari Umbul Jumprit Temanggung
Tri Suci Waisak, kata Yaqut, senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana.
"Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktek kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat. Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian," kata dia.
Menurutnya, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.
Baca juga: Jelang Waisak, turis diharapkan menginap di Sarhunta Borobudur
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: