Anies: Kamerawan Bloomberg TV operasikan tiga kamera seorang diri
15 Mei 2022 18:51 WIB
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika berdiskusi dengan mahasiswa doktoral asal Indonesia di King's College, London, Inggris yang dipantau di Jakarta, Kamis (12/5/2022). (ANTARA/Instagram@aniesbaswedan/dewa)
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap fakta menarik terkait operasional produksi di stasiun televisi Bloomberg (Bloomberg TV) di London, Inggris, dimana satu orang kamerawan mengoperasikan tiga unit kamera sekaligus.
"Dia yang mempersiapkan dan mengoperasikan tiga kamera itu sendirian. Dengan gesit sang cameraman berpindah dari satu kamera ke kamera lain," kata Anies dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Minggu.
Menurut Anies, produksi wawancara yang dipandu Ben Vickers di studio Bloomberg TV sangat efisien. Di studio itu hanya ada dua orang yang bekerja, satu orang pewawancara dan satu orang lagi kamerawan tersebut.
Dia pun terpesona dengan pemandangan Kota London yang dijadikan latar belakang untuk studio di Bloomberg TV.
Ternyata pemandangan tersebut alami, bukan menggunakan layar hijau (green screen) atau cetakan kertas dinding (printed wallpaper) seperti kebanyakan studio televisi di Indonesia.
Pemandangan berupa gedung-gedung Kota London termasuk kubah besar Katedral St Paul di dalamnya, semakin terlihat nyata dengan adanya kaca gedung yang amat besar, kata Anies.
Anies mengatakan dirinya diundang Bloomberg TV untuk berdiskusi mengenai perubahan iklim, termasuk langkah-langkah mitigasi sebagai upaya pencegahan di DKI Jakarta.
"Tentu ini jadi kesempatan menjelaskan yang sedang dan akan dikerjakan di Jakarta," kata Anies.
Anies memaparkan Jakarta sedang mencegah perubahan iklim dengan cara mengontrol emisi gas buang hingga mencapai titik nol emisi pada tahun 2050.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah membuat kebijakan mobilitas berkelanjutan di Jakarta, di antaranya: pengembangan jalur pejalan kaki, pembuatan jalur sepeda, integrasi transportasi publik multimoda, target elektrifikasi 50 persen armada TransJakarta pada tahun 2025, dan elektrifikasi seluruh armada TransJakarta pada tahun 2030, maupun kebijakan terkait lainnya.
Menurut Anies, Ben Vickers mampu memandu obrolan dengan hangat, sehingga diskusi pagi di London itu berlangsung dengan menarik.
Baca juga: Transjakarta-Switch Mobility tandatangani MoU hadirkan bus listrik
Baca juga: Anies temui Menteri Perdagangan Inggris jajaki kerja sama bangun MRT
Baca juga: Anies berdiskusi dengan mahasiswa doktoral asal Indonesia di London
"Dia yang mempersiapkan dan mengoperasikan tiga kamera itu sendirian. Dengan gesit sang cameraman berpindah dari satu kamera ke kamera lain," kata Anies dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Minggu.
Menurut Anies, produksi wawancara yang dipandu Ben Vickers di studio Bloomberg TV sangat efisien. Di studio itu hanya ada dua orang yang bekerja, satu orang pewawancara dan satu orang lagi kamerawan tersebut.
Dia pun terpesona dengan pemandangan Kota London yang dijadikan latar belakang untuk studio di Bloomberg TV.
Ternyata pemandangan tersebut alami, bukan menggunakan layar hijau (green screen) atau cetakan kertas dinding (printed wallpaper) seperti kebanyakan studio televisi di Indonesia.
Pemandangan berupa gedung-gedung Kota London termasuk kubah besar Katedral St Paul di dalamnya, semakin terlihat nyata dengan adanya kaca gedung yang amat besar, kata Anies.
Anies mengatakan dirinya diundang Bloomberg TV untuk berdiskusi mengenai perubahan iklim, termasuk langkah-langkah mitigasi sebagai upaya pencegahan di DKI Jakarta.
"Tentu ini jadi kesempatan menjelaskan yang sedang dan akan dikerjakan di Jakarta," kata Anies.
Anies memaparkan Jakarta sedang mencegah perubahan iklim dengan cara mengontrol emisi gas buang hingga mencapai titik nol emisi pada tahun 2050.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah membuat kebijakan mobilitas berkelanjutan di Jakarta, di antaranya: pengembangan jalur pejalan kaki, pembuatan jalur sepeda, integrasi transportasi publik multimoda, target elektrifikasi 50 persen armada TransJakarta pada tahun 2025, dan elektrifikasi seluruh armada TransJakarta pada tahun 2030, maupun kebijakan terkait lainnya.
Menurut Anies, Ben Vickers mampu memandu obrolan dengan hangat, sehingga diskusi pagi di London itu berlangsung dengan menarik.
Baca juga: Transjakarta-Switch Mobility tandatangani MoU hadirkan bus listrik
Baca juga: Anies temui Menteri Perdagangan Inggris jajaki kerja sama bangun MRT
Baca juga: Anies berdiskusi dengan mahasiswa doktoral asal Indonesia di London
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: