Sidoarjo (ANTARA News) - Ratusan korban lumpur dari berbagai desa melakukan aksi istigasah di atas tanggul penahan lumpur sebagai bentuk harapan warga kepada Minarak Lapindo Jaya (MLJ) selaku juru bayar dari Lapindo Brantas Inc supaya angsuran warga tidak tersendat.
Salah seorang warga, Pitanto, Kamis, mengatakan, dalam istigasah ini ditujukan kepada harapan warga supaya angsuran yang dilakukan oleh Minarak Lapindo Jaya tidak tersendat seperti sekarang ini.
"Dengan adanya istigasah ini kami berharap supaya angsuran warga kembali lancar dan tidak tersendat seperti yang terjadi saat ini," katanya berharap.
Ia mengemukakan, dalam melakukan istigasah ini, warga yang berasal dari beberapa desa di antaranya, Kedungbendo, Renokenongo, Jatirejo dan juga Siring duduk bersama di atas tanah dengan alas seadanya secara bersama-sama.
"Doanya untuk memohon kepada Allah agar pembayaran ganti rugi berjalan lancar, bukan tersendat-sendat atau berhenti total seperti yang terjadi sekarang ini," katanya.
Selain itu, kata dia, doa ini juga dikhususkan kepada pengendali kebijakan dalam pembayaran ganti rugi, yakni Minarak Lapindo Jaya selaku kepanjangan tangan Lapindo.
Dia berharap jangan ada permainan dalam soal uang ganti rugi yang menjadi hak korban lumpur, dibuat sesuatu atau diputarkan untuk kepentingan petinggi Minarak.
(ANT/074)
Ratusan korban lumpur lapindo istighosah di atas tanggul
8 Desember 2011 12:21 WIB
Sejumlah puing-puing bangunan rumah milik korban lumpur Lapindo, di Desa Besuki Kecamatan Jabon, Sidoarjo. (ANTARA/Eric Ireng)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: