Brisbane, Australia (ANTARA News) - Buaya atau ikan hiu banteng diduga bertanggung-jawab atas kematian seorang kapten kapal tongkang yang ditemukan tewas di perairan terpencil di Australia utara, demikian laporan yang beredar Rabu.
David Fordson, yang menjadi kapten kapal tongkang komersial yang melayari jalur antara Cairns dan Thursday Island, tewas selama jeda dan ia menombak ikan di pulau Cape York.
Polisi mengatakan mayat pria yang berusia 49 tahun itu, yang ditemukan Selasa (6/12), memperlihatkan tanda cedera "oleh hewan mamalia laut", sejalan dengan buaya besar.
Warga lokal Cape York percaya mereka mengetahui tersangka utamanya.
"Mungkin saja itu adalah buaya hitam besar yang duduk di pulau karang berpasir di Bushy Island," kata kapten kawakan kapal tongkang Paul Munro kepada harian Brisbande Courier-Mail --sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu malam.
"Panjangnya sekitar 14 kaki (empat meter). Itu adalah monster, yang sudah menguasai wilayah tersebut selama bertahun-tahun."
Namun, seorang peneliti dan ahli biologi dari University of Queensland Hamis Campbell mengatakan ia menduga ikan hiu banteng sebagai tersangka pelaku yang lebih mungkin.
"Saya akan sangat terkejut jika itu adalah buaya," kata Campbell kepada wartawan.
"Karena ketika satu buaya menyerang manusia, sesungguhnya takkan ada sisa mayat yang ditemukan. Ada banyak ikan hiu banteng dan hiu macan di lepas pantai kepulauan itu," katanya.
Rata-rata dua orang tewas setiap tahun di Australia akibat serangan buaya air asin, yang di wilayah tersebut dengan sebutan "salties".
Ikan hiu juga adalah hewan yang umum ditemukan di perairan Australia tapi serangan mematikan oleh hewan itu relatif jarang terjadi.
(Uu.C003)
Buaya atau hiu dicurigai dalam serangan mematikan di Australia
7 Desember 2011 22:56 WIB
ilustrasi Buaya. (Ist)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: