Bangkalan (ANTARA) - KH Fahrillah bin Abdullah Schal, tokoh ulama Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia Sabtu, sekitar pukul 05.25 WIB di Rumah Sakit Siloam Surabaya, akibat penyakit jantung yang diderita.

"Selaku keluarga kami memohon doa semoga almarhum husnul khotimah," ujar anggota Komisi VIII DPR RI yang juga kerabat almarhum Hasani Zubair.

Baca juga: Tokoh ulama Syaichona Cholil diseminarkan di Kuala Lumpur

KH Fahrillah merupakan generasi keempat ulama Bangkalan Staikhona Kholil bin Abd Latif dan merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Kholil Bangkalan.

Almarhum juga merupakan Ketua Jamaah Shalawat Fakhers Mania, dan pencetus Bangkalan sebagai Kota Zikir dan Shalawat.

Baca juga: Ulama di Bangkalan kecam kericuhan 22 Mei

Jenazah almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga di Pesarean Syaikhona Kholil di Kelurahan Martajesah, Kecamatan Kota Bangkalan.

Ribuan orang dari kalangan santri pondok pesantren, kerabat dan handai taulan mengantar jenazah almarhum.

Baca juga: Kapolres: ulama Bangkalan tidak ikut aksi 2 Desember tapi gelar istighatsah

Sejumlah pejabat terlihat di rumah duka di Pondok Pesantren Syaichona Moh Kholil, Kelurahan Demangan, Bangkalan dan turut menshalatkan jenazah almarhum.

Di antaranya Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, Kapolres AKBP Alith Alarino, Dandim 0829 Bangkalan Letkol Inf Syarifudin Liwang, Wakil Bupati Moh Mohni, dan dua anggota DPR RI, yakni Imron Amin dan Syafiuddin Asmoro, serta puluhan ulama setempat.

"Ra Fahri merupakan sosok panutan, sederhana dan teladan bagi kita semua. Semoga mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," ujar Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.

Baca juga: NU: hilal terlihat di Bangkalan-Gresik
Baca juga: Ulama dan santri Bangkalan doakan Jokowi-JK