Jakarta (ANTARA) - Kawasan perdagangan bebas (FTZ) percontohan di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, mencatat impor dan ekspor perdagangan elektronik (e-commerce) lintas perbatasan sebesar 3,51 miliar yuan (1 yuan = Rp2.150) pada kuartal pertama (Q1) 2022, naik 108,4 persen secara tahunan (yoy).

Sementara itu, e-commerce lintas perbatasan FTZ tersebut menghasilkan nilai impor dan ekspor sekitar 10,2 miliar yuan pada 2021, meningkat 259 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut departemen perdagangan regional.

Saat ini, FTZ percontohan Guangxi telah membentuk saluran logistik e-commerce lintas perbatasan utama untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan meluncurkan 10 rute udara ke beberapa negara termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia, kata Diao Weihong, wakil direktur departemen perdagangan regional itu.

Hingga saat ini, lebih dari 100 perusahaan e-commerce lintas perbatasan telah beroperasi di FTZ tersebut.

FTZ percontohan Guangxi akan berinovasi dalam kebijakan pengembangan dan aturan e-commerce lintas perbatasan, membangun sebuah ekosistem e-commerce dari kerja sama yang saling menguntungkan, serta mempromosikan e-commerce lintas perbatasan di Guangxi untuk mencapai terobosan, imbuh Diao.