Jakarta (ANTARA News) - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin untuk kesekian kalinya mengatakan bahwa dirinya tidak mengerti kasus wisma atlet Jakabaring.

"Saya tidak mengerti soal wisma atlet. Saya tidak tahu soal uang Rp9 miliar, saya hanya dengar dari Angie (Angelina Sondakh) di depan TPF (Tim Pencari Fakta Partai Demokrat) dan diakui oleh pihak yang terima," kata Nazaruddin dalam nota keberatan dakwaan di persidangan Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu.

Nazaruddin mengaku baru pada 10 Mei 2011 lalu dirinya yang benar-benar mengikuti kasus wisma atlet dari media. Saat itu pula ia mendengar pengakuan Angie soal penerimaan uang Rp9 miliar terkait proyek pembangunan wisma atlet untuk SEA Games 2011.

"Saya dengar pengakuan Angie di ruang Ketua Fraksi Partai Demokrat (Jaffar Hafsah), pertemuan itu berlangsung dari jam empat sore sampai jam tujuh malam. Ada Benny K Harman, Jaffar Hafsah, Max Sopacua, Ruhut Sitompul, Nirwan Amir, M Nasir, dan saya sendiri," ujar dia.

Lebih lanjut, Nazaruddin mengatakan bahwa di hadapan semua Angie akui adanya uang Rp9 miliar dari Menpora Andi Mallarangeng dan Sesditjen Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, dan sebanyak Rp8 miliar diserahkan kepada Nirwan Amir yang diakui penerimanya tersebut.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ia mendengar uang sebesar Rp8 miliar yang diterima Nirwan dari Angie tidak untuk Nirwan semua tetapi dibagi-bagi ke Anas Urbaningrum Rp2 miliar, ke pengurus fraksi Rp1 miliar, dan Nirwan yang dibagi-bagi lagi pada yang lain Rp5 miliar.

"Jadi saya benar-benar tidak tahu, hanya dengar dari Angie," tegas Nazaruddin.
(V002)