Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Priyo Santoso meminta pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan melakukan peremajaan pohon kelapa di Kecamatan Kokap untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja pada penderes nira.

Priyo Santoso di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan harus memberikan bantuan bibit pohon kelapa yang cepat tumbuh, pendek dan menghasilkan nira yang banyak untuk peremajaan.

"Saat ini, pohon kelapa yang ada di Kokap sudah tinggi-tinggi dan berisiko tinggi bagi petani nira. Selain itu, nira yang dihasilkan juga sangat sedikit, tidak sebanding dengan risiko yang ditanggung. Untuk itu, kami berharap Dinas Pertanian dan Pangan segera melakukan peremajaan pohon kelapa di Gunung Kukusan, Kecamatan Kokap," harap Priyo.

Ia mengatakan pasar gula merah atau gula Jawa sangat besar. Petani ada yang dijual sebagai gula merah, ada juga petani yang membuat gula semut. Pangsa pasarnya semua besar. Hal ini juga perlu adanya dukungan peralatan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian supaya produk gula dari Kokap bisa tembus pasar yang lebih luas lagi.

"Pendampingan pengembangan usaha gula Jawa harus dilakukan oleh dinas teknis, sehingga bisa diproduksi mengikuti selera pasar dan alih teknologi, serta lebih efisien produktif," katanya.

Meski potensi pasar gula semut dan gula Jawa sangat besar, lanjut Priyo, mata pencarian sebagai petani nira masih dipandang sebelah mata. Hal ini karena resiko memanjat pohon kelapa sangat tinggi, dan tidak ada jaminan keselamatan yang pasti. Untuk itu, dirinya mendorong pemerintah daerah setempat memberikan bantuan premi BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.

Penderes nira di Gunung Kukusan belum memiliki BPJS kesehatan atau BPJS ketenagakerjaan. Keduanya sangat penting karena mereka juga bagian dari keluarga penerima manfaat.

"Sebagian besar masyarakat bermata pencarian sebagai penderes nira, kami berharap Pemkab Kulon Progo memberikan jaminan keselamatan," harapnya.

Sebelumnya, Pemkab Kulon Progo melakukan peremajaan pohon kelapa di Padukuhan Tegiri II, Desa Hargowilis dengan varietas Kelapa Genjah Entog seluas lima hektare. Kelapa Genjah Entog sebagai varietas tanaman yang dipilih untuk peremajaan memiliki alasan karena tanaman tersebut memiliki keistimewaan mampu menghasilkan nira yang banyak dengan daging cukup tebal dan mampu berbuah di usia 3 tahun dengan pemeliharaan yang baik.

Kelebihan lain varietas ini, yakni pohon kelapa ini hanya mampu tumbuh paling tinggi delapan meter saja, sehingga hal ini dapat mengurangi angka kecelakaan kerja penderes kelapa.