Jakarta (ANTARA) - BUMD PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan penyedia sekaligus produsen bus berbasis listrik Switch Mobility Limited di London pada Jumat (13/5) sore waktu setempat untuk menghadirkan bus listrik.

"Hal ini merupakan bentuk komitmen Transjakarta dalam menghadirkan bus listrik sebagai armada masa depan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri penandatanganan MOU tersebut berdasarkan keterangan di Jakarta, Jumat.

Melalui MoU ini, lanjut Anies, diharapkan Transjakarta memiliki akses yang lebih luas kepada penyedia bus listrik tidak hanya lokal, tapi juga dari belahan dunia lain, terutama Inggris.

"Mengingat Inggris memiliki inovasi di bidang teknologi, pembiayaan serta model pengadaan yang cukup berkembang pesat," kata Anies.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya menyambut baik adanya kerja sama tersebut yang meyakini bisa mendukung capaian Net Zero Emission lewat kehadiran bus listrik sebagai transportasi publik di Jakarta.

Yana menambahkan saat ini pihaknya masih dalam tahap penjajakan dengan Switch Mobility Limited yang rencananya akan melakukan uji coba bus mereka di jalur Transjakarta sesuai dengan Standar Pelayanan Minimun (SPM) yang berlaku dari aspek pengujian dan standar operasional Transjakarta.

"Kami ingin memastikan pemenuhan kebutuhan implementasi bus listrik bagi pelanggan bisa terpenuhi secara maksimal," katanya.
Proses ujicoba diharapkan bisa berjalan pada kuartal II-2023. Apabila ujicoba berjalan sesuai harapan, kedua belah pihak bisa melanjutkan kerjasama ini untuk secara resmi beroperasi melayani pelanggan.

Pemerintah Indonesia, lewat Perjanjian Paris Agreement 2015, lanjut Yana, menargetkan capaian Net Zero Emission pada 2060 dan pada 2030 menetapkan Nationally Determined Contribution (NDC) dalam mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen dan sebanyak 41 persen jika dengan bantuan asing.
"Salah satu faktor untuk mencapai target tersebut ialah dengan melakukan dekarbonisasi pada sektor transportasi. Kami yakin capaian tersebut bisa direalisasikan mengingat, ke depan bus konvensional akan dielektrifikasi dan menggunakan bus berbasis listrik secara menyeluruh pada 2030 mendatang," katanya.

Diinformasikan, penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta M Yana Aditya dan Chief Planning Officer Switch Mobility Limited Sarwant Singh, disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan MP Prime Minister's Trade Envoy to Indonesia Richard Graham.

Kemudian perwakilan Kedubes Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Asisten Perekonomian dan keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto.