Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Pajak memiliki dua agenda utama dalam memperingati hari anti-korupsi sedunia yang jatuh pada Rabu (9/11) dengan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dan peluncuran buku Berbagi Kisah dan Harapan (Berkah) jilid II.

Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengatakan Ditjen Pajak selalu komitmen dan mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia dengan berbagai langkah nyata seperti perbaikan ketentuan, peraturan, sistem pada area core tax, area pendukung seperti teknologi informasi, organisasi, dan sumber daya manusia.

"Ditjen Pajak akan berada di garis terdepan dan menjadi contoh dalam memberantas korupsi di Indonesia," katanya di Kantor Pusat Ditjen Pajak di Jakarta pada Selasa (6/11).

Pemberian penghargaan itu diberikan kepada pegawai terbaik yang telah berdedikasi tinggi dalam pekerjaannya dan untuk jabatan account representative, Penelaah Keberatan, dan Fungsional Pemeriksa dari seluruh kantor wilayah dan kantor pusat.

"Saya berharap pegawai-pegawai berprestasi ini bisa menjadi contoh teladan bagi pegawai lainnya," katanya.

Buku Berkah jilid 2 merupakan kumpulan kisah tentang perjuangan pegawai Ditjen Pajak dalam menegakkan integritas dan melawan korupsi pasca-kasus Gayus Tambunan.

Pada 2011, Ditjen Pajak telah mengembangkan sistem whistle blowing dan memperluas jabatan wajib lapor Laporan Harta dan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
(adm)