Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat tipis 0,96 poin dipicu oleh saham-saham lapis kedua.

IHSG BEI ditutup naik 0,96 poin atau 0,03 persen ke posisi 3.780,79. Sementara, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat menguat 0,12 poin (0,02 persen) ke posisi 669,62 poin.

"Sahama lapis kedua yang menguat menahan indeks BEI terkoreksi, hanya sebagian saham unggulan yang menguat. Sehingga IHSG berada dalam area positif meski penguatannya tipis," kata Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, mayoritas pelaku pasar saat ini juga tengah mencermati pertemuan pemimpin Eropa dalam membahas penanganan lebih lanjut krisis pada akhir pekan depan.

"Transaksi perdagangan saham Senin ini juga minim, dikarenakan pelaku pasar mengambil posisi `wait and see` terhadap kondisi di Eropa," kata dia.

Ia menambahkan, aksi ambil untung pelaku pasar menahan indeks BEI untuk melanjutkan penguatan sehingga tercatat sebanyak 117 saham melemah sedangkan saham yang menguat hanya 92 saham, dan 105 saham tidak bergerak harganya.

Saham yang mengalami penguatan diantaranya, Astra Internasional (ASII) naik Rp550 ke Rp71.550, Central Omega (DKFT) naik Rp370 ke Rp1.880, Century Textille (CNTX) naik Rp350 ke Rp7.850.

Sementara, saham yang mengalami pelemahan diantaranya, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.100 ke Rp65.300, Indomobil (IMAS) turun Rp400 ke Rp12.450, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp300 ke Rp39.650.

Tercatat perdagangan saham BEI tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 91.552 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 2,589 miliar lembar saham senilai Rp2,186 triliun.

Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 139,30 poin (0,73 persen) ke level 19.179,69, indeks Nikkei-225 naik 52,23 poin (0,60 persen) ke level 8.695,98, dan indeks Strait Times melemah 7,13 poin (0,26 persen) ke level 2.766,23.

(T.KR-ZMF/B012)