Buenos Aires (ANTARA News) - Penyerang Dario Cvitanich mencetak dua gol di babak pertama, yang membuat Boca Juniors memenangi gelar Liga Argentina dengan sisa dua pertandingan yang belum dimainkan, ketika mereka mengalahkan Banfield dengan skor 3-0 di Bombonera, Minggu

Gelandang Dario Rivero membukukan gol ketiga Boca di menit-menit awal babak kedua. Hasil ini membuat Boca menorehkan rekor tidak terkalahkan selama 27 pertandingan, dan hanya kemasukan empat gol pada kejuaraan Apertura.

Tim peringkat kedua, Racing Club, tertinggal sebelas poin setelah pada Sabtu, menang 2-0 atas Colon di Sante Fe. Sedangkan tim peringkat ketiga, Tigre tertinggal 12 poin sebelum mereka memainkan pertandingannya melawan San Lorenzo, Senin.

Kemenangan atas Banfield ini membuat Boca mengunci gelar liga ke-24nya sejak kompetisi profesional dimulai pada 1931. Ini merupakan gelar kedelapan mereka sejak model dua kejuaraan per musim diperkenalkan pada 1991, dan merupakan gelar pertama sejak 2008.

Cvitanich, yang memulai karirnya di Banfield sebelum kemudian pindah ke Ajax Amsterdam dan Pachuca di Meksiko, mencetak gol pertama pada menit kesepuluh. Melalui tembakannya yang mengakhiri kemelut di depan gawang Banfield.

Gol kedua Boca lahir dari sepakan voli Cvitanich beberapa saat sebelum babak pertama usai. Gol penutup kemenangan Boca terjadi melalui kerja keras Rivero merebut bola dari Lucchetti, kemudian mengakhirinya dengan tembakan dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihalau kiper Racing.

Kapten Juan Roman Riquelme, yang absen lebih dari sebulan karena cedera, masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, sebelum bergabung dengan selebrasi massal di lapangan, di tribun penonton, dan di teras.

"Saya menjanjikan (pada fans) kejuaraan dan kami mengantarkannya. Saya menepati kata-kataku," kata Riquelme saat diwawancarai di lapangan.

Pelatih Boca, Julio Cesar Falcioni, memenangi gelar liga Argentina keduanya. Dua tahun silam, di tempat yang sama, ia mengantar Banfield menjadi juara Apertura.

Kemenangan ini membuat Boca memiliki kesempatan untuk mengejek seteru abadinya, River Plate, yang terdegradasi pada Juni, dan pada Sabtu kalah 0-1 dari tuan rumah Boca Unidos.

Pertandingan ini juga merupakan pertandingan terakhir bagi wasit papan atas Argentina, Hector Baldassi. Ia merupakan wasit yang memimpin final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
(H-RF/A020)