Jakarta (ANTARA News) - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Jepang, China dan India dalam rangka pembahasan RUU Pangan dan RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

Rombongan Komisi IV DPR RI ke AS dipimpin Ketua Komisi IV Romahurmuziy dari FPPP), ke Cina dipimpin Wakil Ketua Komisi Firman Subagyo dari F Golkar, rombongan ke Jepang dipimpin Wakil Ketua Komisi Herman Khaeron dari FPD, sedangkan yang ke India dipimpin Anna Muawanah dari Fraksi PKB.

"Studi banding ini sangat penting karena berkaitan dengan sistem tarif, proteksi, lembaga keuangan petani, subsidi, promosi, asuransi pertanian, lembaga pangan, serta peran dan keterlibatan pemerintah, swasta, dan masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron di Jakarta, Senin.

Sementara itu, Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial juga melakukan kunjungan kerja ke Swedia dan India.

"Kunjungan kerja itu dalam rangka mendalami RUU PKS. Mulai tanggal 3-9 Desember 2011," kata Wakill Ketua Pansus RUU ini Eva Kusuma Sundari melalui rilisnya dari Swedia.

Tim Pansus RUU Penanganan Konflik Sosial yang ke Swedia dipimpin oleh Eva sendiri, diikuti 7 anggota Pansus RUU PKS dan 2 staf sekretariat DPR RI.

Menurut Eva, kunjungan kerja ke dua negara itu adalah untuk memastikan agar RUU PKS memuat aspek-aspek lengkap sehingga memberikan kemanfaatan yang maksimal.

"Beberapa isu yang menjadi fokus diskusi adalah kelembagaan terutama untuk mekanisme Alternative Dispute Solutions, azaz-azaz dalam penanganan konflik, pengaturan peran-peran dari stakeholders terutama partisipasi masyarakat, dan penetapan status keadaan konflik," kata Eva.

Di Swedia, kata Eva, tim Pansus RUU PKS akan bertemu dengan Mr Jasenko Selimonic, penasehat Kementerian Integrasi dan Mr Hans Dahlgren yang merupakan Duta Besar HAM Kementrian Luar Negeri Swedia.

Di Parlemen Swedia, tim akan bertemu dengan Ms Ulrika Karlson dari Partai Moderat yang membidangi Komisi Hukum dan HAM.

Di Center for Peace Study, Universitas Upsshala, Ketua Tim akan memberikan presentasi tentang RUU PKS sebelum mendiskusikannya dengan tim University of Uppsala.

"Tim Pansus RUU PKS juga akan bertemu dan berdialog dengan masyarakat Indonesia," kata Eva.

Setibanya di Indonesia, tim akan bmengkonsolidasikan hasil studi dengan hasil dari tim Pansus RUU PKS dari India yang dipimpin Adang Daradjatun.

"Hasil proses tersebut akan dilaporkan ke publik," kata Eva.(*)


ANT/M019