Washington (ANTARA) - Mengenang 1 juta warga Amerika yang meninggal karena COVID-19, menjadi yang tertinggi di dunia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (12/5) menyebut jumlah ini sebagai "tonggak sejarah yang tragis."

Dalam sebuah pernyataan Gedung Putih yang dirilis pada pagi hari, Biden mengatakan, "Setiap nyawa yang hilang tak dapat tergantikan."

"Masing-masing dari mereka yang meninggalkan keluarga, komunitas, dan bangsa selamanya berubah karena pandemi ini," kata Biden, seraya mendesak Amerika Serikat agar kebal terhadap duka ini namun "tetap waspada terhadap pandemi ini."

Biden juga menyerukan upaya untuk "mengerahkan upaya maksimal demi menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, seperti yang kita lakukan dengan lebih banyak pengujian, vaksin, dan perawatan dibandingkan sebelumnya."

"Sangat penting bahwa Kongres mempertahankan sumber daya ini dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.

Data terbaru dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa total kasus COVID-19 yang dilaporkan di seluruh Amerika Serikat telah menembus 82 juta, yang juga menjadi yang tertinggi di dunia.