Polisi korban penembakan diterbangkan ke kampung halaman
4 Desember 2011 21:34 WIB
Anggota Brimob ditembak Bripda Syukur dari Den C Brimob Polda Papua yang ditembak OPM di Puncak Jaya menelpon keluarganya saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara di Kotaraja, Jayapura, Papua, Minggu (4/12). Selain Syukur, ada lagi Bripda Feriyanto Kaluku serta Bripda Eko Afriansyah yang keduanya tewas dan berasal dari satuan Gegana Mabes Polri. (FOTO ANTARA/Anang)
Sentani, Jayapura (ANTARA News) - Dua anggota Satuan Gegana Polri, Bripda Feriyanto Kaluku dan Bripda Eko Apriansyah, korban tewas penembakan di Kali Semen, Kampung Wandenggobak, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, diterbangkan ke kampung halamannya, Minggu.
Kedua korban penembakan tersebut diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan waktu pemulangan yang berbeda.
Bripda Feriyanto Kaluku diterbangkan pada pukul 11.00 WIT dengan tujuan Makassar dan kemudian ke Gorontalo, sedangkan Bripda Eko Afrianyah diterbangkan pada pukul 14.00 WIT dengan tujuan Palembang.
Kedua anggota kepolisian Satuan Gegana Polri tersebut tewas setelah mengalami luka tembak yang cukup parah di bagian kepala.
Sebelumnya, keduanya menjadi korban bersama satu rekannya yang masih hidup yakni Bripda AR Syukur dari Brimob Polda Papua yang mengalami luka tembak di paha, lalu dievakuasi dari Mulia dengan menggunakan pesawat Trigana Air Servis jenis Twin Other pada pukul 10.15 WIT.
Bripda Syukur setibanya di Bandara Sentani langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, di Kotaraja, Jayapura untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono, menuturkan ketiga anggota polisi yang bertugas di Mulia itu tertembak saat menjemput rekannya yang sakit di Pos Tinggi Nambut.
"Ketika sampai di kali Semen, ketiganya dihadang tembakan berkali-kali dari gunung sehingga mereka tidak bisa menghindar," katanya.
Wachono mengatakan, pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (KR-HLM)
Kedua korban penembakan tersebut diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan waktu pemulangan yang berbeda.
Bripda Feriyanto Kaluku diterbangkan pada pukul 11.00 WIT dengan tujuan Makassar dan kemudian ke Gorontalo, sedangkan Bripda Eko Afrianyah diterbangkan pada pukul 14.00 WIT dengan tujuan Palembang.
Kedua anggota kepolisian Satuan Gegana Polri tersebut tewas setelah mengalami luka tembak yang cukup parah di bagian kepala.
Sebelumnya, keduanya menjadi korban bersama satu rekannya yang masih hidup yakni Bripda AR Syukur dari Brimob Polda Papua yang mengalami luka tembak di paha, lalu dievakuasi dari Mulia dengan menggunakan pesawat Trigana Air Servis jenis Twin Other pada pukul 10.15 WIT.
Bripda Syukur setibanya di Bandara Sentani langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, di Kotaraja, Jayapura untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono, menuturkan ketiga anggota polisi yang bertugas di Mulia itu tertembak saat menjemput rekannya yang sakit di Pos Tinggi Nambut.
"Ketika sampai di kali Semen, ketiganya dihadang tembakan berkali-kali dari gunung sehingga mereka tidak bisa menghindar," katanya.
Wachono mengatakan, pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (KR-HLM)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: