Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (12/5/2022), menghentikan reli selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,01 persen atau 63,47 poin, menjadi menetap di 6.206,26 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 2,50 persen atau 152,82 poin menjadi 6.269,73 poin pada Rabu (11/5/2022), setelah bangkit 0,51 persen atau 30,89 poin menjadi 6.116,91 poini pada Selasa (10/5/2022), dan anjlok 2,75 persen atau 172,34 poin menjadi 6.086,02 poin Senin (9/5/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya sembilan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham lainnya mengalami kerugian.

Veolia Environnement, sebuah perusahaan pengelola air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,04 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis ArcelorMittal yang tergelincir 3,14 persen, serta perusahaan industri farmasi multinasional Prancis Euroapi juga kehilangan 3,14 persen.

Sementara itu, Alstom perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis melonjak 4,85 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics yang terangkat 3,97 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale, sering dijuluki "SocGen" menguat 1,46 persen.

Baca juga: Saham China berbalik melemah, Indeks Shanghai turun 0,12 persen
Baca juga: IHSG anjlok 216,36 poin, tertekan sentimen kenaikan suku bunga The Fed
Baca juga: Rupiah ditutup melemah, pasar kekhawatiran kebijakan agresif The Fed