Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengajak seluruh negara dalam regional ASEAN untuk sigap menangani situasi kedaruratan kesehatan masyarakat.

"Kita harus menunjukkan bahwa semua sektor kesehatan ASEAN bekerja sama secara efisien dan tepat waktu dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat," kata Kunta Wibawa Dasa Nugraha melalui siaran pers yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Kunta saat memimpin persiapan Pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN ke-15 di Nusa Dua Bali, Kamis.

Baca juga: Pentingnya kolaborasi regional jaga kesehatan warga dan ekonomi negara

Ia mengapresiasi para petugas kesehatan yang telah menyelamatkan ratusan juta populasi negara anggota ASEAN dari pandemi COVID-19.

“Betapa penting dan strategisnya pertemuan minggu ini. Untuk pertama kalinya di sektor kesehatan ASEAN melakukan pertemuan tatap muka setelah dilanda COVID-19,” katanya.

Tujuan dari pertemuan tersebut untuk berbagi pengetahuan, merekomendasikan, termasuk pernyataan bersama tentang pertimbangan, notasi, adopsi, atau pengesahan kebijakan bersama dalam forum Menteri Kesehatan se-ASEAN.

Baca juga: ASEAN Digital Public Health dorong kolaborasi atasi masalah kesmas

Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN (The 15th ASEAN Health Ministers Meeting/AHMM) ke-15 berlangsung pada 11-15 Mei 2022 secara tatap muka di Hotel Conrad, Nusa Dua, Bali, dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Peserta pertemuan adalah Menteri Kesehatan dan pejabat senior dari sepuluh negara anggota ASEAN, ditambah tiga delegasi dari negara China, Jepang, dan Korea Selatan, serta delegasi khusus dari Amerika Serikat dan perwakilan pejabat Regional WHO (South East Asia Region/SEARO) dan (The Western Pacific Region/WPRO).

Total peserta diperkirakan sebanyak 250 orang yang terdiri atas 150 peserta luar negeri serta 100 peserta dalam negeri dan panitia.

Baca juga: Menkes se-ASEAN perkuat kerja sama penanganan pandemi COVID-19

Hasil dari pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan pernyataan bersama terkait kebijakan sektor kesehatan di wilayah regional ASEAN, di antaranya protokol penelusuran kontak lintas perbatasan negara ASEAN dan kerja sama investigasi wabah.