Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat siap meningkatkan produksi bibit ikan hingga tujuh juta ekor per tahun untuk dibagikan kepada masyarakat guna peningkatan perekonomian.

"Tahun 2022, dari dua Balai Benih Induk (BBI) kami menargetkan memproduksi sekaligus membagikan bibit ikan kepada masyarakat sebanyak 3,5 juta ekor dan tahun 2023 ditingkatkan hingga dua kali lipat sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapat bantuan bibit," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solok Selatan Budiman, di Padang Aro, Kamis.

Menurut dia, semakin banyak bibit yang dibagikan maka peningkatan perekonomian masyarakat dari sektor perikanan juga akan meningkat lebih cepat.

Untuk meningkatkan produksi benih ikan, katanya, akan dioptimalkan dari indukan yang sudah ada dan kalau tidak mencukupi maka akan dilakukan penambahan indukan.

Untuk jenis bibit ikan yang diberikan kepada masyarakat yaitu jenis nila dan rayo karena harganya lebih bisa bersaing di pasar serta lebih cepat panen sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sedangkan jenis gariang katanya, hanya difokuskan untuk lubuk larangan sebab pertumbuhannya lebih lambat sehingga tidak cocok untuk kolam.

Untuk 2022, katanya, selain 3,5 juta ekor dari pemerintah setempat juga ada bantuan benih ikan dari anggota DPR RI yaitu Hermanto melalui dana pokok pikiran sebanyak 189.500 ekor yang terdiri dari jenis Nila 100 ribu ekor, patin 20 ribu dan mas 69.500 ekor untuk delapan kelompok.

Hermanto juga memberikan calon indukan sebanyak 3.750 ekor untuk sembilan kelompok tani dengan jenis nila 2.350 ekor, patin 200 ekor dan mas serta lele masing-masing 600 ekor.

Pada 2022 juga ada bantuan benih ikan dari Provinsi Sumbar untuk lubuk larangan dengan jenis gariang, nilem dan bawang.

Bantuan dari Provinsi ini sudah tahap penetapan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) dan setiap kelompok mendapat 10-15 ribu ekor benih.

Selain itu Pemkab Solok Selatan juga mulai mengembangkan bibit ikan Koi dan sekarang sudah ada benihnya sekitar 10 ribu ekor.

"Khusus ikan Koi kami belum punya indukan tetapi meminjam dari salah satu kelompok binaan Pemkab khusus pengembangan ikan hias," ujarnya.