MotoGP
Suzuki temui Dorna bahas rencana mundur dari MotoGP
12 Mei 2022 16:25 WIB
Pembalap Team Suzuki Ecstar Alex Rins memacu sepeda motornya di depan pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa. (ANTARA/ANDIKA WAHYU)
Jakarta (ANTARA) - Suzuki sedang melakukan pembahasan dengan Dorna Sports jelang Grand Prix Prancis di Le Mans terkait kemungkinan pabrikan Jepang itu mengundurkan diri dari MotoGP pada akhir musim 2022.
Kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP santer diberitakan sejumlah media pada awal bulan ini padahal mereka pada tahun lalu telah memperbarui kontrak partisipasi di balap kelas premier itu hingga 2026.
Menanggapi hal itu, Dorna, selaku pemegang hak komersial MotoGP, menyatakan Suzuki tidak dapat memutuskan secara sepihak untuk mengakhiri kontrak tersebut dan pada Kamis pabrikan Jepang itu mengeluarkan pernyataan resminya.
"Sayangnya, situasi ekonomi terkini dan perlunya memusatkan upaya terhadap perubahan-perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif dalam beberapa tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan anggaran dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," demikian pernyataan resmi Suzuki, Kamis.
Baca juga: Dorna: Suzuki tidak bisa keluar secara sepihak dari MotoGP
"Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Suzuki Ecstar kami, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami."
Suzuki pernah keluar dari MotoGP sebelumnya, meninggalkan balap kelas utama itu setelah musim 2011 karena resesi ekonomi. Mereka kembali berpartisipasi secara penuh pada 2015.
Pabrikan itu terakhir memuncaki klasemen tim dan pebalap pada 2020 ketika pebalap Spanyol, Joan Mir, memenangi gelar perdananya dalam satu musim yang diperpendek pandemi Covid-19, sementara rekan setimnya dan juga rekan senegaranya, Alex Rins, finis di urutan ketiga.
Baca juga: Para pebalap MotoGP waspada, tak mudah menyalip di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Rins kalahkan Marquez di FP2 GP Qatar
Kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP santer diberitakan sejumlah media pada awal bulan ini padahal mereka pada tahun lalu telah memperbarui kontrak partisipasi di balap kelas premier itu hingga 2026.
Menanggapi hal itu, Dorna, selaku pemegang hak komersial MotoGP, menyatakan Suzuki tidak dapat memutuskan secara sepihak untuk mengakhiri kontrak tersebut dan pada Kamis pabrikan Jepang itu mengeluarkan pernyataan resminya.
"Sayangnya, situasi ekonomi terkini dan perlunya memusatkan upaya terhadap perubahan-perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif dalam beberapa tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan anggaran dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," demikian pernyataan resmi Suzuki, Kamis.
Baca juga: Dorna: Suzuki tidak bisa keluar secara sepihak dari MotoGP
"Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Suzuki Ecstar kami, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami."
Suzuki pernah keluar dari MotoGP sebelumnya, meninggalkan balap kelas utama itu setelah musim 2011 karena resesi ekonomi. Mereka kembali berpartisipasi secara penuh pada 2015.
Pabrikan itu terakhir memuncaki klasemen tim dan pebalap pada 2020 ketika pebalap Spanyol, Joan Mir, memenangi gelar perdananya dalam satu musim yang diperpendek pandemi Covid-19, sementara rekan setimnya dan juga rekan senegaranya, Alex Rins, finis di urutan ketiga.
Baca juga: Para pebalap MotoGP waspada, tak mudah menyalip di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Rins kalahkan Marquez di FP2 GP Qatar
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: