Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil Honda pada November 2011 anjlok 27 persen menjadi 2.907 unit, dibandingkan Oktober yang mencapai 4.024 unit, seiring tersendatnya pasokan mobil CBU dan komponen dari Thailand.

"Banjir di Thailand beberapa waktu lalu memang berdampak terhadap penjualan kami," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Dia berharap masalah kekurangan pasokan komponen dan CBU bisa segera diatasi. Sebab, permintaan mobil Honda di Indonesia masih cukup tinggi.

Banjir di Thailand membuat Honda Automobile Thailand Co Ltd (HATC) yang berbasis di Ayutthaya, berhenti berproduksi mulai 4 Oktober 2011. Akibatnya, pasokan mobil CBU ke Indonesia dihentikan. HPM juga memangkas jumlah shift kerja akibat kekurangan pasokan komponen dari Thailand untuk mobil yang dirakit di Indonesia.

Beberapa mobil yang diimpor dari Thailand antara lain sedan City, Civic, dan Accord. Adapun mobil yang diproduksi di Indonesia adalah Jazz, Freed, dan CR-V.

Jonfis melanjutkan, Honda City hanya terjual 1 unit pada bulan lalu dengan akumulasi penjualan 1.636 unit. Sementara Civic hanya terjual 38 unit dengan akumulasi penjualan 1.063 unit.

"Adapun penjualan Accord mencapai 125 unit, meningkat 32% dibandingkan bulan sebelumnya 95 unit. Sepanjang tahun ini, Accord terjual 1.233 unit," kata dia.

Dia menyatakan, penjualan MPV Freed terjual meningkat 23 persen menjadi 960 unit, sehingga akumulasi penjualan mencapai 9.078 unit. Di segmen atchback, Honda Jazz terjual 1.220 unit atau menjadi penyumbang penjualan terbesar, yakni 42 persen.

"Sepanjang tahun ini, Jazz telah mencetak penjualan 19.232 unit," tandas dia.

CR-V, terjual 563 unit pada bulan lalu dan penjualan total dalam tahun ini hingga November mencapai 10.391 unit.

"Total penjualan (Honda) sampai November 2011 mencapai 43.225 unit," kata dia.

(ANT-258)