Bandung (ANTARA News) - Sastrawan Putu Wijaya akan menggelar monolog tentang sikap nasionalisme di kampus Universitas Padjadjaran Bandung di Jawa Barat pada Sabtu (3/12).

Monolog tersebut bercerita tentang seorang anak yang jenius, yang karena nasionalismenya yang tinggi menolak tawaran beasiswa dari sekolah internasional, demikian bagian dari sinopsis yang disiarkan dalam situs Unpad Jumat.

Pementasan monolog berjudul "Sejarah" itu akan dibawakan oleh Putu Wijaya sebagai aktor, penulis naskah, sekaligus sutradara pementasan. Sedangkan Karna akan dimainkan oleh Taksu, anak Putu Wijaya, yang akan muncul pada bagian-bagian terakhir.

Pementasan yang akan berlangsung pada siang hari itu bercerita tentang Karna, anak yang gila main komputer. Menjelang Ujian Nasional, Karna tetap saja bertapa di depan komputer sehingga orang tuanya cemas.

Tetapi ternyata nilai rata-rata ujian nasional Karna 10 dan itu membuat semua orang terkejut, heran, dan kemudian kagum.

Sebuah sekolah internasional datang melamar Karna untuk diberikan beasiswa sampai doktor, dengan syarat Karna mau dites sekali lagi. Setelah dites, ternyata luar biasa, Karna anak jenius.

Maka datanglah pengurus sekolah itu menjemput Karna. Tapi Karna menolak. Alasannya singkat saja: Meskipun sekolah itu memang sangat bagus, tapi di dalam kurikulumnya tidak tercantum ada pelajaran Sejarah Indonesia.

"Saya orang Indonesia, bagaimana saya akan menjadi Indonesia kalau saya tidak pernah belajar sejarah Indonesia?," kata Karna seperti dikutip situs tersebut.

(ANT-277/S018)