Makassar (ANTARA News) - Keluarga besar Abraham Samad di Makassar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Abraham sebagai ketua Komisi Pemberatasan Korupsi dalam pemilihan oleh anggota DPR di Gedung DPR RI di Jakarta.

"Sebagai keluarga saya bersyukur kepada Allah SWT karena akhirnya Abraham Samad terpilih menjadi Pimpinan KPK," kata Kurniawan orang dekat Abraham, di Makassar, Jumat.

Harapan besar tentunya, kata Kurniawan sebagai perwakilan keluarga besar, mendukung Abraham tetap berada pada "garis tak berpihak" sehingga bisa menegakkan hukum tanpa ada istilah tebang pilih dan pandang bulu.

"Kami mohon dukungan teman-teman pers agar bisa mengawal beliau (Abraham) guna membawa Indonesia bebas korupsi," tegasnya.

Dr. Abraham Samad, SH, lahir di Makassar, 27 November 1966 (44 th), dan telah menyelesaikan studi pada pendidikan hukum dari Strata Satu (S1) hingga Strata Tiga (S3) di Universitas Hasanuddin Makassar dan meraih gelar doktor di universitas yang sama.

Pria dengan enam bersaudara ini sejak 1966 hingga saat ini masih berkarir sebagai advokat dan membangun Lembaga Swadaya Masyarakat berlatar belakang anti korupsi.

Ia penggagas sekaligus Koordinator ACC (Anti Corruption Committee) di Sulsel dan telah membongkar banyak kasus-kasus korupsi dalam mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi.

Dalam pemilihan ketua KPK olen anggota Komisi III DPR, Abraham meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.

Abraham mendapat 43 suara, Busyro Muqoddas lima suara, Bambang Widjojanto empat suara, Zulkarnain tiga suara, dan Adnan Pandu Praja hanya satu suara.

(ANTARA)