Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menegaskan bahwa pihaknya telah meminta pertanggungjawaban terhadap PT Liga Indonesia untuk segera melaporkan hasil audit.

"Seharusnya PT Liga Indonesia (LI) fokus pada pertanggungjawaban kepada kami, PSSI. Karena kami sudah mengirimkan surat permintaan kepada PT LI untuk memberikan laporan audit perusahaan maksimal tanggal 5 Desember 2011," kata Sihar seperti dikutip dari Humas PSSI, Jumat.

Pernyataan Sihar ini berkaitan dengan bergulirnya laga perdana Indonesia Super League (ISL) pada 1 Desember 2011 yang dikelola oleh PT Liga Indonesia.

Ia mengatakan, PSSI sebagai pemegang saham mayoritas 99 persen di PT LI ini sudah melarang pengelola (PT Liga Indonesia) untuk tidak lagi menyelenggarakan liga super karena pelaksanaan liga kasta tertinggi di Indonesia sudah diberikan mandatnya kepada PT LPIS.

"PSSI akan segera melakukan tindakan hukum. Seharusnya klub-klub jangan mau diajak untuk melanggar statuta. Karena dalam statuta, sudah diatur bahwa hanya kompetisi yang diakui oleh PSSI-lah yang boleh diikuti oleh klub-klub yang menjadi anggota PSSI," katanya.

Sihar juga mengemukakan PSSI akan mengambil langkah hukuman bagi klub-klub tersebut. "Bisa saja degradasi, skorsing atau bisa saja mereka dipecat sebagai anggota PSSI," katanya.

Ia juga menilai, Joko Driyono sebagai Direktur PT Liga Indonesia sudah melakukan tindakan di luar keinginan pemegang saham mayoritas.
(T009)