"Kalau kita berhasil membangun jaringan gas nantinya gas pipa yang berasal dari sumur-sumur gas langsung digunakan oleh masyarakat, seperti negara-negara di Eropa. Ini tentunya subsidi akan bisa kita tekan," ujarnya dalam acara Green Economy Indonesia Summit 2022 yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Ego mengungkapkan ada 53 juta rumah tangga yang kini mengonsumsi elpiji tiga kilogram dengan jumlah mencapai 8 juta metrik ton setahun.
Menurutnya, meski Indonesia kaya cadangan gas bumi, namun 80 persen produk elpiji di dalam negeri masih impor karena kandungan elpiji berbeda dengan gas bumi, sehingga Indonesia harus mendatangkannya dari luar negeri.
Elpiji tiga kilogram yang kini masih disubsidi membuat pemerintah harus menyediakan kompensasi hampir Rp127 triliun seiring dengan tingginya harga minyak dunia saat ini.
Kementerian ESDM telah menjalankan program jaringan gas sejak 2009 dan hingga 2021 total ada 662.431 jaringan gas untuk sambungan rumah tangga.
Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan, serta mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak dan elpiji.
Baca juga: Perkuat portofolio bisnis, PGN bidik pasar ritel gas bumi
Baca juga: PGN targetkan pengembangan 245.567 sambungan jargas Jatim dan Jateng
Baca juga: Percepat pembangunan jaringan gas, PGN butuh sinergi pemda