Anti Hoax
Hoaks! Video penampakan bulan berukuran besar sebabkan gerhana matahari di Kutub Utara
11 Mei 2022 12:04 WIB
Penampakan gerhana matahari dari stasiun kutub ilmiah 'Glaciar Union' di Antartika, di wilayah Chili, Sabtu (4/12/2021). ANTARA FOTO/Felipe Trueba/Courtesy of Imagen Chile/Handout via REUTERS/rwa.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di Twitter menampilkan video tentang pergerakan bulan dalam penampakan yang sangat besar di langit.
Video yang muncul pada 26 April 2022 itu mengklaim lokasi pengambilan visual di daerah Kutub Utara. Bulan yang tampak besar itu lantas menutupi sinar matahari untuk sesaat dan menyebabkan gerhana matahari selama lima detik.
Unggahan berdurasi 35 detik itu menyebut penampakan bulan yang begitu besar itu hanya muncul dalam 30 detik saat matahari bersinar selama 24 jam di daerah Kutub Utara.
Video yang diposting oleh akun @BeachDog15 itu, hingga Selasa (10/5), telah disukai oleh lebih dari 300 ribu pengguna lain, mendapatkan komentar oleh lebih dari enam ribu pengguna lain, serta diunggah ulang hingga lebih dari 95 ribu kali di Twitter.
Berikut adalah narasi berbahasa Inggris yang disertakan dalam unggahan itu:
"The moon is in the North Pole, where the day lasts 24 hours and the moon appears in only 30 seconds completely and blocks the sun for only 5 seconds and then disappears, a breathtaking view." (Bulan berada di Kutub Utara, di mana hari berlangsung selama 24 jam dan bulan muncul sepenuhnya hanya dalam 30 detik lalu menghalangi Matahari hanya selama 5 detik dan kemudian menghilang, pemandangan yang menakjubkan.)
Lantas, benarkah video itu menampilkan penampakan bulan di daerah Kutub Utara, termasuk menyebabkan gerhana matahari selama lima detik?
Penjelasan:
ANTARA menemukan video serupa yang menampilkan penampakan besar bulan di langit sebagaimana terdapat pada unggahan di Twitter itu di situs berbagi video YouTube oleh akun Aleksey_n.
Video yang tampil di fitur video singkat (shorts) YouTube itu diunggah sejak 2 Juni 2021 dan ditonton lebih dari satu juta kali.
Aleksey Patrev merupakan seniman digital Ukraina yang telah menghasilkan karya-karya animasi berbasis gambar olahan komputer (CGI).
Di YouTube, video itu diberi judul "Supermoon". Sementara dalam situs jual beli karya NFT, NFTb.io, Patrev juga mengunggah karyanya itu untuk dijual dengan tambahan keterangan "30-detik Bulan melintasi antara Rusia dan Kanada."
Kepala Pemberitaan di Biro Komunikasi NASA Allard Beutel, seperti dikutip situs Lead Stories, menyatakan video itu bukanlah menampilkan fenomena alam yang sesungguhnya.
Dengan demikian, video yang menampilkan bulan yang terlihat besar dan menyebabkan gerhana matahari di Kutub Utara merupakan unggahan hoaks.
Klaim: Video penampakan bulan berukuran besar sebabkan gerhana matahari di Kutub Utara
Rating: hoaks/salah
Cek fakta: Hoaks! Perempuan Rusia yang dibesarkan anjing selama 16 tahun
Baca juga: BRIN: Saksikan bulan purnama super hingga gerhana bulan total di 2022
Baca juga: Dingin Kutub Utara sebabkan penutupan sekolah seluruh Timur Laut AS
Video yang muncul pada 26 April 2022 itu mengklaim lokasi pengambilan visual di daerah Kutub Utara. Bulan yang tampak besar itu lantas menutupi sinar matahari untuk sesaat dan menyebabkan gerhana matahari selama lima detik.
Unggahan berdurasi 35 detik itu menyebut penampakan bulan yang begitu besar itu hanya muncul dalam 30 detik saat matahari bersinar selama 24 jam di daerah Kutub Utara.
Video yang diposting oleh akun @BeachDog15 itu, hingga Selasa (10/5), telah disukai oleh lebih dari 300 ribu pengguna lain, mendapatkan komentar oleh lebih dari enam ribu pengguna lain, serta diunggah ulang hingga lebih dari 95 ribu kali di Twitter.
Berikut adalah narasi berbahasa Inggris yang disertakan dalam unggahan itu:
"The moon is in the North Pole, where the day lasts 24 hours and the moon appears in only 30 seconds completely and blocks the sun for only 5 seconds and then disappears, a breathtaking view." (Bulan berada di Kutub Utara, di mana hari berlangsung selama 24 jam dan bulan muncul sepenuhnya hanya dalam 30 detik lalu menghalangi Matahari hanya selama 5 detik dan kemudian menghilang, pemandangan yang menakjubkan.)
Lantas, benarkah video itu menampilkan penampakan bulan di daerah Kutub Utara, termasuk menyebabkan gerhana matahari selama lima detik?
Penjelasan:
ANTARA menemukan video serupa yang menampilkan penampakan besar bulan di langit sebagaimana terdapat pada unggahan di Twitter itu di situs berbagi video YouTube oleh akun Aleksey_n.
Video yang tampil di fitur video singkat (shorts) YouTube itu diunggah sejak 2 Juni 2021 dan ditonton lebih dari satu juta kali.
Aleksey Patrev merupakan seniman digital Ukraina yang telah menghasilkan karya-karya animasi berbasis gambar olahan komputer (CGI).
Di YouTube, video itu diberi judul "Supermoon". Sementara dalam situs jual beli karya NFT, NFTb.io, Patrev juga mengunggah karyanya itu untuk dijual dengan tambahan keterangan "30-detik Bulan melintasi antara Rusia dan Kanada."
Kepala Pemberitaan di Biro Komunikasi NASA Allard Beutel, seperti dikutip situs Lead Stories, menyatakan video itu bukanlah menampilkan fenomena alam yang sesungguhnya.
Dengan demikian, video yang menampilkan bulan yang terlihat besar dan menyebabkan gerhana matahari di Kutub Utara merupakan unggahan hoaks.
Klaim: Video penampakan bulan berukuran besar sebabkan gerhana matahari di Kutub Utara
Rating: hoaks/salah
Cek fakta: Hoaks! Perempuan Rusia yang dibesarkan anjing selama 16 tahun
Baca juga: BRIN: Saksikan bulan purnama super hingga gerhana bulan total di 2022
Baca juga: Dingin Kutub Utara sebabkan penutupan sekolah seluruh Timur Laut AS
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022
Tags: