Kominfo siapkan akses alternatif mitigasi gangguan SKKL Merauke-Timika
10 Mei 2022 20:06 WIB
Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ismail dalam konferensi pers di Kementerian Kominfo, Selasa (10/5/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyediakan akses komunikasi cadangan agar koneksi di kawasan Merauke-Timika tetap berjalan lancar meski mengalami kesulitan akses imbas terputusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate pada Selasa menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi masalah itu, tersedia tiga akses cadangan yang disiapkan PT Telkom Indonesia.
"Telkom dan Kementerian Kominfo telah menyiapkan jaringan alternatif untuk dimanfaatkan selama proses perbaikan. Saat ini adapun jaringan yang digunakan berasal dari Backup Link sebesar 3.25 GB, lalu dari sebesar 1.25 GB dari Palapa Ring, dan dari satelit sebesar 2GB. Jaringan itu tersedia untuk melayani kebutuhan prioritas telekomunikasi saat ini," ujar Johnny G.Plate di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa.
Dari segi internet, mungkin ada penyesuaian prioritas, misalnya penggunaan layanan Astinet atau Internet dengan target pasar bisnis milik Telkom sebagai program unggulan dari Telkom Indonesia karena memiliki akses yang luas ke fasilitas-fasilitas publik.
Sementara untuk jaringan individu yang dipakai masyarakat lewat IndiHome maupun Telkomsel, tetap disiapkan pembagian yang tepat agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi.
Selain penyediaan akses internet dengan pembagian prioritas, Kementerian Kominfo memastikan layanan komunikasi telepon atau jaringan "Voice" dapat tetap dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat di kawasan Timur Indonesia itu.
Kesediaan jaringan telekomunikasi via suara itu pun dipastikan oleh PT Telkom Indonesia selaku penyelenggara penyedia kabel Fiber Optik (FO) di kawasan Merauke hingga Timika.
"Sejak dikabarkan terjadinya gangguan kami terus memonitor dan berkoordinasi dengan operator terkait, dalam hal ini Telkom dan Telkomsel. Terkait layanan voice kami memprioritaskan agar layanan yang sudah disiapkan Telkom bisa melayanai 'voice' 100 persen. Dalam Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) kami itu kami pantau agara komunikasi dari dan ke Papua bisa melayani itu," ujar Plt, Direktur PPI Kementerian Kominfo Ismail.
Adapun selama perbaikan SKKL Merauke - Timika berlangsung masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan telekomunikasi untuk kebutuhan koneksi yang masuk dalam skala prioritas.
Baca juga: Kerusakan jaringan laut Merauke-Timika sedang ditangani
Baca juga: Kominfo lanjutkan akselerasi transformasi digital nasional
Baca juga: Kominfo: Mudik bisa menjadi langkah awal menuju endemi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate pada Selasa menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi masalah itu, tersedia tiga akses cadangan yang disiapkan PT Telkom Indonesia.
"Telkom dan Kementerian Kominfo telah menyiapkan jaringan alternatif untuk dimanfaatkan selama proses perbaikan. Saat ini adapun jaringan yang digunakan berasal dari Backup Link sebesar 3.25 GB, lalu dari sebesar 1.25 GB dari Palapa Ring, dan dari satelit sebesar 2GB. Jaringan itu tersedia untuk melayani kebutuhan prioritas telekomunikasi saat ini," ujar Johnny G.Plate di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa.
Dari segi internet, mungkin ada penyesuaian prioritas, misalnya penggunaan layanan Astinet atau Internet dengan target pasar bisnis milik Telkom sebagai program unggulan dari Telkom Indonesia karena memiliki akses yang luas ke fasilitas-fasilitas publik.
Sementara untuk jaringan individu yang dipakai masyarakat lewat IndiHome maupun Telkomsel, tetap disiapkan pembagian yang tepat agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi.
Selain penyediaan akses internet dengan pembagian prioritas, Kementerian Kominfo memastikan layanan komunikasi telepon atau jaringan "Voice" dapat tetap dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat di kawasan Timur Indonesia itu.
Kesediaan jaringan telekomunikasi via suara itu pun dipastikan oleh PT Telkom Indonesia selaku penyelenggara penyedia kabel Fiber Optik (FO) di kawasan Merauke hingga Timika.
"Sejak dikabarkan terjadinya gangguan kami terus memonitor dan berkoordinasi dengan operator terkait, dalam hal ini Telkom dan Telkomsel. Terkait layanan voice kami memprioritaskan agar layanan yang sudah disiapkan Telkom bisa melayanai 'voice' 100 persen. Dalam Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) kami itu kami pantau agara komunikasi dari dan ke Papua bisa melayani itu," ujar Plt, Direktur PPI Kementerian Kominfo Ismail.
Adapun selama perbaikan SKKL Merauke - Timika berlangsung masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan telekomunikasi untuk kebutuhan koneksi yang masuk dalam skala prioritas.
Baca juga: Kerusakan jaringan laut Merauke-Timika sedang ditangani
Baca juga: Kominfo lanjutkan akselerasi transformasi digital nasional
Baca juga: Kominfo: Mudik bisa menjadi langkah awal menuju endemi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: