Arus Balik
H+7, jalur selatan Cianjur-Jabar masih dilintasi pemudik arus balik
10 Mei 2022 16:58 WIB
Kendaraan dengan ciri khas mudik masih terlihat melintas di jalur utama selatan Cianjur, Jawa Barat, tujuan Bandung seterusnya meski jumlahnya menurun tajam, Selasa (10/5///2022).(FOTO ANTARA/Ahmad Fikri).
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Pemudik Lebaran 2022 dengan tujuan balik masih terlihat melintas di jalur selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang didominasi kendaraan roda dua dan empat dengan tujuan Bandung dan seterusnya, sedangkan dari arah sebaliknya didominasi pengendara dengan tujuan tempat wisata.
Kapolsek Naringgul, AKP Badru Salam saat dihubungi di Cianjur, Selasa (10/5) mengatakan memasuki H+7 Lebaran volume kendaraan dengan ciri khas mudik menurun tajam dibandingkan dua hari sebelumnya, namun masih ada beberapa yang melintas terutama pada siang dan petang terutama kendaraan roda dua.
"Untuk H+7 hari ini sudah menurun tajam, namun masih ada pemudik yang melintas menuju arah Bandung dengan hitungan 10 sampai 20 kendaraan per jam. Sedangkan dari arah sebaliknya volume kendaraan dengan tujuan tempat wisata masih lumayan tinggi," katanya.
Ia menjelaskan meski volume kendaraan pemudik sudah mengalami penurunan, pihaknya masih menyiagakan anggota dibantu relawan di rest area atau tempat peristirahat yang banyak disinggahi pengendara khususnya pemudik untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Tidak hanya mengawasi petugas juga mengimbau pengendara untuk tetap ekstra waspada dan berhati-hati saat melintas terutama saat hujan turun deras karena di sepanjang jalan nasional di selatan Cianjur, rawan terjadi bencana alam longsor.
"Kita tetap siaga sampai satu pekan ke depan karena jalur utama Naringgul-Cianjur, merupakan jalur utama pengendara dengan tujuan beberapa wilayah selatan di Jabar seperti Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran," kata Badru Salam.
Beberapa orang pemudik yang melintas dan memilih beristirahat di rest area Bale Gede-Naringgul, sebelum melanjutkan perjalan ke Bandung, mengatakan sengaja pulang telat ke kota asal karena baru pulang kampung setelah lebaran karena masih membuka usahanya.
"Sengaja terlambat karena baru pulang kampung hari kedua lebaran, kami kembali hari ini untuk menghindari macet di jalur Soreang," kata pemudik asal Garut selatan, Oman (35).
Ia menambahkan, sengaja memilih jalur selatan Cianjur karena lebih dekat dengan kondisi landasan jalan nasional yang mulus, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 3 jam dari Bandung.
"Lebih cepat dan tidak butuh waktu lama sampai ke Santolo-Garut," demikian Oman.
Baca juga: Volume kendaraan meningkat, jalur selatan Cianjur alami kemacetan
Baca juga: Volume kendaraan pemudik di jalur selatan Cianjur meningkat
Baca juga: Jalur selatan Cianjur mulai terlihat antrian pemudik
Baca juga: H-6, jalur selatan Cianjur mulai dilalui pemudik
Kapolsek Naringgul, AKP Badru Salam saat dihubungi di Cianjur, Selasa (10/5) mengatakan memasuki H+7 Lebaran volume kendaraan dengan ciri khas mudik menurun tajam dibandingkan dua hari sebelumnya, namun masih ada beberapa yang melintas terutama pada siang dan petang terutama kendaraan roda dua.
"Untuk H+7 hari ini sudah menurun tajam, namun masih ada pemudik yang melintas menuju arah Bandung dengan hitungan 10 sampai 20 kendaraan per jam. Sedangkan dari arah sebaliknya volume kendaraan dengan tujuan tempat wisata masih lumayan tinggi," katanya.
Ia menjelaskan meski volume kendaraan pemudik sudah mengalami penurunan, pihaknya masih menyiagakan anggota dibantu relawan di rest area atau tempat peristirahat yang banyak disinggahi pengendara khususnya pemudik untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Tidak hanya mengawasi petugas juga mengimbau pengendara untuk tetap ekstra waspada dan berhati-hati saat melintas terutama saat hujan turun deras karena di sepanjang jalan nasional di selatan Cianjur, rawan terjadi bencana alam longsor.
"Kita tetap siaga sampai satu pekan ke depan karena jalur utama Naringgul-Cianjur, merupakan jalur utama pengendara dengan tujuan beberapa wilayah selatan di Jabar seperti Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran," kata Badru Salam.
Beberapa orang pemudik yang melintas dan memilih beristirahat di rest area Bale Gede-Naringgul, sebelum melanjutkan perjalan ke Bandung, mengatakan sengaja pulang telat ke kota asal karena baru pulang kampung setelah lebaran karena masih membuka usahanya.
"Sengaja terlambat karena baru pulang kampung hari kedua lebaran, kami kembali hari ini untuk menghindari macet di jalur Soreang," kata pemudik asal Garut selatan, Oman (35).
Ia menambahkan, sengaja memilih jalur selatan Cianjur karena lebih dekat dengan kondisi landasan jalan nasional yang mulus, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 3 jam dari Bandung.
"Lebih cepat dan tidak butuh waktu lama sampai ke Santolo-Garut," demikian Oman.
Baca juga: Volume kendaraan meningkat, jalur selatan Cianjur alami kemacetan
Baca juga: Volume kendaraan pemudik di jalur selatan Cianjur meningkat
Baca juga: Jalur selatan Cianjur mulai terlihat antrian pemudik
Baca juga: H-6, jalur selatan Cianjur mulai dilalui pemudik
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: