Saham Eropa sedikit pulih tetapi prospek negatif tetap bertahan
10 Mei 2022 15:56 WIB
Grafik indeks harga saham DAX Jerman digambarkan di bursa saham di Frankfurt, Jerman (2/2/2021). ANTARA/REUTERS/Staff/aa. (REUTERS/STAFF)
London (ANTARA) - Indeks saham-saham Eropa dibuka sedikit lebih tinggi pada Selasa, dengan selera risiko menunjukkan beberapa pemulihan setelah penurunan tajam pada Senin (9/5/2022), tetapi para analis mengatakan kekhawatiran atas pertumbuhan yang lebih rendah masih membebani pasar.
Ekuitas Asia tergelincir ke level terendah dalam hampir dua tahun semalam, sebelum memangkas kerugian.
Penurunan di pasar saham sejauh bulan ini dikaitkan dengan kombinasi pengetatan moneter oleh bank-bank sentral utama dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Baca juga: Saham Inggris kembali melemah, indeks FTSE 100 terpuruk 2,32 persen
Pekan lalu bank sentral di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menaikkan suku bunga dan investor bersiap untuk pengetatan lebih banyak karena para pembuat kebijakan memerangi inflasi yang melonjak.
Meskipun pendorong ini bertahan pada Selasa, pasar melihat sedikit pemulihan, yang bursa berjangka AS mengindikasikan akan terus berlanjut hingga pembukaan Wall Street.
Pada pukul 07.52 GMT, indeks ekuitas dunia MSCI, yang melacak saham di 50 negara, diperdagangkan datar, setelah menyentuh level terendah sejak akhir 2020 di awal sesi.
Indeks STOXX 600 Eropa naik 0,8 persen, tetapi kenaikannya kecil dibandingkan dengan kerugian 6,6 persen sejauh Mei ini.
Indeks S&P 500 berjangka naik sekitar 0,8 persen, sementara Nasdaq berjangka terangkat 1,3 persen.
Baca juga: Saham Asia capai terendah 2 tahun karena kekhawatiran suku bunga naik
Peter McCallum, ahli strategi suku bunga di Mizuho, mengatakan rebound adalah koreksi alami setelah penurunan sesi sebelumnya. Pedagang juga dapat memposisikan diri untuk mengambil keuntungan dari setiap dorongan sentimen yang datang dari data indeks harga konsumen (IHK) AS pada Rabu (11/5/2022), katanya.
"Jika inflasi utama masuk dan menunjukkan bahwa IHK bulan-ke-bulan menuju ke arah yang benar, maka itu membuat kemungkinan Fed lebih dovish dan mendorong kenaikan (suku bunga)," kata McCallum.
Indeks dolar sedikit berubah, setelah mencapai level tertinggi 20 tahun pada Senin (9/5/2022). Sementara itu, dolar Australia jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun, tertekan oleh kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekspor China melambat ke level terlemahnya dalam hampir dua tahun, data menunjukkan, ketika bank sentral berjanji untuk meningkatkan dukungan untuk ekonomi yang melambat.
Harga minyak lebih tinggi, pulih setelah penurunan tajam pada Senin (9/5/2022), yang disebabkan oleh kombinasi dolar yang lebih kuat, meningkatnya kekhawatiran resesi, dan penguncian COVID-19 di China.
Baca juga: Saham global dan minyak jatuh, investor cari tempat berlindung aman
Mengingat kekhawatiran bahwa Rusia dapat memutus aliran gas ke Eropa, para pejabat Jerman sedang mempersiapkan paket darurat yang dapat mencakup mengambil alih perusahaan-perusahaan penting.
Anggota Uni Eropa dapat mencapai kesepakatan minggu ini pada proposal Komisi Uni Eropa untuk melarang semua impor minyak dari Rusia, kata menteri urusan Eropa Prancis.
Imbal hasil obligasi pemerintah Eropa sedikit lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik satu basis poin menjadi 1,1 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun berada di 3,0499 persen, setelah mereda sejak mencapai 3,203 persen pada Senin (9/5/2022) - level yang tidak terlihat sejak 2018.
Emas juga memulihkan penurunan Senin (9/5/2022), naik sekitar 0,4 persen.
Di tempat lain, bitcoin naik 5,5 persen, memulihkan sebagian dari penurunan 11,6 persen pada Senin (9/5/2022), penurunan harian terbesar sejak Mei 2021. Di sekitar 31.736 dolar AS, mata uang kripto itu telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa 69.000 dolar AS pada November.
Ekuitas Asia tergelincir ke level terendah dalam hampir dua tahun semalam, sebelum memangkas kerugian.
Penurunan di pasar saham sejauh bulan ini dikaitkan dengan kombinasi pengetatan moneter oleh bank-bank sentral utama dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Baca juga: Saham Inggris kembali melemah, indeks FTSE 100 terpuruk 2,32 persen
Pekan lalu bank sentral di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menaikkan suku bunga dan investor bersiap untuk pengetatan lebih banyak karena para pembuat kebijakan memerangi inflasi yang melonjak.
Meskipun pendorong ini bertahan pada Selasa, pasar melihat sedikit pemulihan, yang bursa berjangka AS mengindikasikan akan terus berlanjut hingga pembukaan Wall Street.
Pada pukul 07.52 GMT, indeks ekuitas dunia MSCI, yang melacak saham di 50 negara, diperdagangkan datar, setelah menyentuh level terendah sejak akhir 2020 di awal sesi.
Indeks STOXX 600 Eropa naik 0,8 persen, tetapi kenaikannya kecil dibandingkan dengan kerugian 6,6 persen sejauh Mei ini.
Indeks S&P 500 berjangka naik sekitar 0,8 persen, sementara Nasdaq berjangka terangkat 1,3 persen.
Baca juga: Saham Asia capai terendah 2 tahun karena kekhawatiran suku bunga naik
Peter McCallum, ahli strategi suku bunga di Mizuho, mengatakan rebound adalah koreksi alami setelah penurunan sesi sebelumnya. Pedagang juga dapat memposisikan diri untuk mengambil keuntungan dari setiap dorongan sentimen yang datang dari data indeks harga konsumen (IHK) AS pada Rabu (11/5/2022), katanya.
"Jika inflasi utama masuk dan menunjukkan bahwa IHK bulan-ke-bulan menuju ke arah yang benar, maka itu membuat kemungkinan Fed lebih dovish dan mendorong kenaikan (suku bunga)," kata McCallum.
Indeks dolar sedikit berubah, setelah mencapai level tertinggi 20 tahun pada Senin (9/5/2022). Sementara itu, dolar Australia jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun, tertekan oleh kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekspor China melambat ke level terlemahnya dalam hampir dua tahun, data menunjukkan, ketika bank sentral berjanji untuk meningkatkan dukungan untuk ekonomi yang melambat.
Harga minyak lebih tinggi, pulih setelah penurunan tajam pada Senin (9/5/2022), yang disebabkan oleh kombinasi dolar yang lebih kuat, meningkatnya kekhawatiran resesi, dan penguncian COVID-19 di China.
Baca juga: Saham global dan minyak jatuh, investor cari tempat berlindung aman
Mengingat kekhawatiran bahwa Rusia dapat memutus aliran gas ke Eropa, para pejabat Jerman sedang mempersiapkan paket darurat yang dapat mencakup mengambil alih perusahaan-perusahaan penting.
Anggota Uni Eropa dapat mencapai kesepakatan minggu ini pada proposal Komisi Uni Eropa untuk melarang semua impor minyak dari Rusia, kata menteri urusan Eropa Prancis.
Imbal hasil obligasi pemerintah Eropa sedikit lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik satu basis poin menjadi 1,1 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun berada di 3,0499 persen, setelah mereda sejak mencapai 3,203 persen pada Senin (9/5/2022) - level yang tidak terlihat sejak 2018.
Emas juga memulihkan penurunan Senin (9/5/2022), naik sekitar 0,4 persen.
Di tempat lain, bitcoin naik 5,5 persen, memulihkan sebagian dari penurunan 11,6 persen pada Senin (9/5/2022), penurunan harian terbesar sejak Mei 2021. Di sekitar 31.736 dolar AS, mata uang kripto itu telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa 69.000 dolar AS pada November.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: