Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (9/5), memperpanjang penurunan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 2,75 persen atau 172,34 poin, menjadi menetap di 6.086,02 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 1,73 persen atau 110,04 poin menjadi 6.258,36 poin pada Jumat (6/5), setelah terpangkas 0,43 persen atau 27,28 poin menjadi 6.368,40 poin pada Kamis (5/5), dan tergelincir 1,24 persen atau 80,50 poin menjadi 6.395,68 poin pada Rabu (4/5).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya lima saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian.

TotalEnergies, sebuah perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 4,87 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline yang anjlok 4,78 persen, serta perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes kehilangan 4,44 persen.

Sementara itu, Alstom SA, perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional terdongkrak 1,93 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis Orange SA yang terangkat 0,59 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE menguat 0,55 persen.