Jakarta (ANTARA) - Pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik H+5 atau Minggu (8/5) terpantau mulai menurun dengan jumlah 1.024.818 orang atau menurun dibandingkan Sabtu (7/5) atau H+4 sebanyak 1.072.390 penumpang.

Data dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 yang dikutip di Jakarta, Senin, mengungkapkan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/Divre.

“Sejauh ini, puncak tertinggi pergerakan penumpang angkutan umum pada masa arus balik adalah pada Sabtu (7/5) atau H+4. Sementara Minggu kemarin atau H+5 jumlahnya menurun sedikit, tetapi masih di atas 1 juta orang,” ucap Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Secara rinci, data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (8/5)/H+5 kemarin, yakni: Pada H-7 sebanyak 528.323 penumpang, H-6 sebanyak 571.432 penumpang, H-5 sebanyak 686.181 penumpang, H-4 sebanyak 846.976 penumpang, H-3 sebanyak 935.202 penumpang, H-2 sebanyak 955.581 penumpang, H-1 sebanyak 688.349 penumpang, hari pertama lebaran sebanyak 539.680 penumpang , hari kedua lebaran sebanyak 699.274 penumpang, H+1 sebanyak 815.548 penumpang, H+2 sebanyak 924.343 penumpang, H+3 sebanyak 1.011.726 penumpang, H+4 sebanyak 1.072.390 (puncak tertinggi), dan H+5 kemarin sebanyak 1.024.818 penumpang.

Adapun, jumlah pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada H+5 kemarin, jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H+5 tahun 2022 adalah 253.444 penumpang, atau meningkat sebesar 303.8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 62.760 penumpang.

Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H+5 tahun 2022 sebesar 158.655 penumpang, atau meningkat 228 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang.

Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H+5 tahun 2022 sebesar 239.838 penumpang, atau meningkat sebesar 128,2 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 105.101 penumpang.

Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H+5 tahun 2022 sebesar 91.222 penumpang, atau meningkat 354,7 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 20.064 penumpang.

Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H+5 tahun 2022 adalah 281.659 penumpang, atau meningkat sebesar 407,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April 2022 sebesar 55.525 penumpang. 

Secara kumulatif (H-7 s.d H+5), jumlah penumpang angkutan penyeberangan masih tertinggi

Jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama 13 hari mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu(8/5)/H+5 kemarin, yakni pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi yaitu sebanyak 3.363.560 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima Pelabuhan Penyeberangan terpadat yakni: Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.

Kemudian, angkutan udara sebanyak 2.659.212 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima bandara yakni: Soekarno-Hatta, Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali), Sultan Hasanuddin (Makassar), dan Kuala Namu (Medan).

Angkutan jalan (bus) sebanyak 2.413.888 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Tirtonadi (Solo), Giwangan (Yogyakarta), Ir. Soekarno (Klaten), dan Purboyo (Madiun).

Angkutan kereta api sebanyak 1.819.654 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop VI Yogyakarta, Daop IV Semarang., Daop VIII Surabaya, dan Daop II Bandung.

Angkutan Laut sebanyak 1.056.787 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Sabang.

“Hingga H+5 kemarin, total pergerakan penumpang angkutan umum pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 11.299.823 penumpang,” jelas Adita.

Hingga H+5, arus balik penyeberangan Bakauheni je Merak capai 72 persen. Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry secara kumulatif mulai tanggal 3 Mei 2022 s/d 8 Mei 2022 (H2 s/d H+5), pergerakan penumpang angkutan penyeberangan pada arus balik dari Bakauheni menuju Merak sebanyak 647.478 orang atau mencapai 72 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang berangkat dari Merak mulai H-10 s/d H sebanyak 894.063 orang.

Sementara, secara kumulatif pada periode yang sama, pergerakan kendaraan yang telah kembali sebanyak 147.889 unit atau mencapai 70,6 persen dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Merak mulai H-10 s/d H sebanyak 209.460 unit kendaraan.

Sementara berdasarkan data Jasa Marga, pada 3-8 Mei 2022 (H2 s.d H+5) sebanyak 1.295.930 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek. Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 51,3 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 856.331 kendaraan.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 770.639 kendaraan (59,5%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 283.914 kendaraan (21,9%) dari arah Barat (Merak), dan 241.377 kendaraan (18,6%) dari arah Selatan (Puncak).

Dengan selesainya periode arus balik pada hari Minggu kemarin, Jasa Marga mencatat puncak arus balik terjadi pada hari Sabtu (07/05)/H+4 dengan total 259.906 kendaraan dari arah Trans Jawa, Bandung, Puncak dan Merak.