Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat Gathut Hendro Wahyono mengatakan pemudik yang berangkat dan tiba di terminal tersebut mematuhi protokol kesehatan yang ada.

“Sebelum berangkat dan juga saat kedatangan, kami memastikan para pemudik menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Hendro di Jakarta, Senin.

Bahkan penumpang wajib menunjukkan bukti telah divaksinasi saat membeli dan masuk ke dalam bus. Jika belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, maka calon penumpang diminta untuk melakukan tes antigen sebelum berangkat.

“Sementara mereka yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali, harus menunjukkan surat dari dokter terkait kondisi kesehatannya,” tambah dia lagi.

Baca juga: Arus mudik dan balik di Terminal Pulo Gebang belum lampaui tahun 2019
Baca juga: Penumpang arus balik kereta api arah Jakarta di Cirebon masih tinggi


Untuk menambah kenyamanan pada penumpang, Hendro mengatakan, pihaknya juga menyediakan ruang tunggu tambahan. Sehingga pemudik bisa nyaman menunggu keberangkatan.

“Kami juga menyediakan angkutan dini hari yang membantu pemudik sampai ke rumahnya. Terdapat 20 armada bus Trans Jakarta yang disiapkan setiap malamnya untuk melayani pemudik,” jelas dia.

Hendro menambahkan arus balik di Terminal Kalideres pada H+6 Idul Fitri 1443 H mulai mengalami penurunan. Puncak arus balik di Terminal Kalideres berlangsung pada Ahad (8/5/2022) kemarin, yang mana jumlah bus yang tiba sebanyak 363 yang mengangkut sebanyak 4.197 penumpang. Sementara bus yang berangkat sebanyak 110 yang mengangkut 458 penumpang.

Baca juga: Arus balik Tol Batang-Semarang terpantau padat lancar
Baca juga: Kapolda Jabar pastikan arus mudik dan balik berjalan lancar

Baca juga: Usai "one way" diterapkan, kendaraan arah Puncak mulai bisa bergerak