Banda Aceh (ANTARA) - Belasan desa di Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, terendam banjir akibat meluapnya Krueng (sungai) Keureuto menyusul hujan deras yang terjadi sejak dua hari terakhir di daerah itu.

Kepala Bagian Kehumasan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Hamdani di Lhokseumawe, Senin, mengatakan banjir tersebut berdampak kepada ribuan jiwa dari ratusan keluarga.

"Ada 15 desa yang terendam banjir akibat meluapnya Krueng Keureuto menyusul hujan di daerah hulu sungai. Ketinggian banjir mencapai 60 sentimeter," kata Hamdani.

Baca juga: BPBA: Dua kecamatan di Aceh Utara terendam banjir 2.243 jiwa terdampak

Baca juga: 746 Ha padi di Aceh Utara alami puso karena banjir


Hamdani mengatakan debit air hingga kini masih terus meningkat dan jalan penghubung antardesa mulai tidak bisa dilalui. Sebagian masyarakat mulai mengungsi dan sebagian lainnya masih bertahan di rumah masing-masing.

"Sebanyak 791 kepala keluarga dengan 2.928 jiwa terdampak banjir. Masyarakat dari beberapa desa sudah mulai mengungsi dan sebagian lainnya masih tetap bertahan di rumah masing-masing," kata Hamdani.

Dia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai Krueng Keureto tetap waspada karena intensitas hujan di wilayah pegunungan di Kabupaten Aceh Utara masih tinggi.

"Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada. Tim BPBD terus memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat ketika banjir," kata Hamdani.*

Baca juga: 18 desa di Aceh Utara terendam banjir

Baca juga: Enam kecamatan di Aceh Utara terendam banjir