Bandung (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung memastikan kasus COVID-19 di ibu kota Jawa Barat itu terkendali setelah melewati momen libur Idulfitri 1443 Hijriah.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan kasus dapat terkendali antara lain karena petugas kesehatan intens menggelar vaksinasi untuk masyarakat selama bulan Ramadhan.

"Juga ketika tarling (taraweh keliling) ada gerai, itu mencapai 100-300 dosis, petugas di wilayah bergerak, menyisir memenuhi syarat untuk divaksin," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Dia menjelaskan, hingga Mei 2022 ini capaian vaksinasi mulai dosis satu hingga dosis tiga di Kota bandung telah melampaui target.

Baca juga: Wali Kota Bandung ingatkan warga taat prokes saat silaturahim Lebaran


Baca juga: Masjid Raya Bandung gelar Tarawih usai dua tahun tiada akibat pandemi


Menurutnya vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama mencapai 113 persen, dosis kedua mencapai 104 persen, dan dosis ketiga mencapai 32 persen. Adapun di Kota Bandung ada sebanyak 1,9 penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi.

"Kita tetap sosialisasi di wilayah juga. Tak hanya itu, ada pun evaluasi internal untuk pemetaan kembali percepatan booster," kata dia.

Dia pun yakin seharusnya Kota Bandung bisa berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Pasalnya, kata dia, kegiatan vaksinasi, ketersediaan tempat tidur, dan indikator lainnya sudah cukup baik.

"Kalau tidak aglomerasi harusnya level 1. Pasti kita terus meningkatkan vaksinasi juga penguatan herd immunity," kata Asep.

Berdasarkan data terbaru Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, angka kasus aktif kini hanya tersisa 26 orang. Sedangkan pertambahan kasus harian yakni sebanyak tujuh orang, dan ada empat orang yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kota Bandung melonggarkan pembatasan kegiatan selama PPKM Level 2

Baca juga: Satgas: 25 kasus kematian akibat COVID-19 di Bandung sejak awal 2022Baca juga: BNPB dan Pemkot Bandung berbagi masker ke 20 titik rawan kerumunan