Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menyelenggarakan lomba melalui twitter dan blog guna memperkaya inspirasi dan lebih memperkenalkan lembaga tinggi negara tersebut ke komunitas jejaring sosial itu.

Lomba tersebut, sebagaimana yang dikatakan Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Jakarta Senin, bersifat terbuka untuk umum berlangsung mulai 28 November hingga 31 Desember 2011.

DPD menyelenggarakan lomba melalui twitter dan blog dengan tema "Seandainya Saya Menjadi Anggota DPD RI".

"Respon di twitter dan blog atas tema di atas yang dinilai terbaik oleh tim dewan juri akan memperoleh sejumlah hadiah dan penghargaan dari DPD serta paket tour dan uang saku," kata Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Melalui lomba ini, diharapkan para anggota DPD RI dapat memperkaya inspirasi dan berinteraksi positif dengan berbagai lapisan masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja DPD.

Digunakannya jejaring sosial (twitter dan blog) sebagai media lomba, menurut Hemas sekaligus memperkaya interaksi DPD RI dengan kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah menjadi kebutuhan hidup manusia.

"DPD menyadari teramat banyak aspirasi publik berlalu-lalang di jejaring sosial yang selama ini nyaris tidak terespon secara proporsional. Sesuai dengan fungsi dan perannya, DPD mencoba untuk menangkap itu dengan mengusung tema `Seandainya Saya Jadi Anggota DPD RI`," kata Ratu Hemas.

Sekretaris Jenderal DPD RI, Siti Nurbaya mengatakan, lomba ini dalam kerangka sistematis lebih mendekatkan para Senator dengan masyarakat sebagai wakil daerah. "Bagaimana pun, anggota DPD RI adalah perwakilan masyarakat dan daerah secara langsung. Oleh karena itu, DPD RI harus berada di tengah-tengah masyarakat. Kita ingin mendorong anggota DPD RI agar lebih dikenal luas dan dekat dengan konstituennya," kata Siti.

Dia membantah bahwa lomba ini dibuat untuk menyuarakan DPD dengan memanfaatkan masyarakat karena anggota-anggota DPD tidak banyak yang berani bersuara. "Tidak ada spirit kompetensi atau untuk menyaingi DPR. Kita hanya melihat bahwa dengan twitter dan blog suara akan lebih didengar publik. Kita bisa lihat dalam kasus Prita Mulyasari dalam menggalang dukungan begitu efektif," tegasnya.

Setiap anggota DPD memiliki fungsi di masing-masing alat kelengkapan dan juga fungsi publik. Lomba blog dan tweeter ini adalah untuk mendukung peran anggota-anggota DPD dalam memahami fungsi publiknya.

(S023/Z002)