Arus Balik
Menhub minta maaf apabila penyelenggaraan mudik belum penuhi harapan
9 Mei 2022 10:33 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memberikan keterangan pers saat kunjungannya di Terminal 2 Domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (8/5/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/YU.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maaf apabila dalam penyelenggaraan mudik Lebaran hingga arus balik belum bisa memenuhi semua harapan kendati penyelenggaraannya dinilai berjalan dengan baik.
"Berbagai masukan telah kami terima dan Alhamdulillah pada umumnya menyampaikan bahwa mudik pada tahun ini berjalan dengan baik," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menhub mengungkapkan mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya, di mana masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survei yang mengekspresikan animo masyarakat yang tinggi yaitu sebanyak 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik.
“Hal itu merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik,” katanya.
Baca juga: Menhub: Baru 40 persen kendaraan balik ke Pulau Jawa dari Sumatera
Sejumlah survei, simulasi, diskusi, telah dilakukan secara sistematis sehingga menghasilkan rekomendasi yang dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan. “Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut,” kata Menhub Budi Karya.
Lebih lanjut Menhub mengatakan mudik tahun ini menghasilkan satu pergerakan yang sangat banyak yang berakibat pelayanan yang diberikan belum maksimal.
“Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan di mana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik," katanya.
Menhub berharap kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan juga menjadi tanda dimulainya masa endemi. “Kami selalu menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik,” kata Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Menhub harap keberhasilan rekayasa lalu lintas terjadi pada arus balik
Menhub menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan komunikasi yang baik antar kementerian-lembaga, Polri, operator sarana dan prasarana transportasi dan unsur terkait lainnya.
Menhub juga mengucapkan terima kasih kepada dukungan dari media massa atas dukungannya membantu mengkomunikasikan dan menyebarluaskan semua kebijakan mudik kepada masyarakat, sehingga dapat diketahui, dimengerti dan dijalankan.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada para pemudik yang telah mengikuti berbagai imbauan dari pemerintah,” kata Menhub Budi Karya.
Selanjutnya Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada kementerian-lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang telah menyediakan program mudik gratis, dalam upaya mengurangi angka pemudik sepeda motor dan menekan angka kecelakaan.
Baca juga: Korlantas akhiri rekayasa lalu lintas jalan tol
Baca juga: Round Up: Lalu lintas ramai jelang libur Lebaran berakhir
"Berbagai masukan telah kami terima dan Alhamdulillah pada umumnya menyampaikan bahwa mudik pada tahun ini berjalan dengan baik," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menhub mengungkapkan mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya, di mana masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survei yang mengekspresikan animo masyarakat yang tinggi yaitu sebanyak 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik.
“Hal itu merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik,” katanya.
Baca juga: Menhub: Baru 40 persen kendaraan balik ke Pulau Jawa dari Sumatera
Sejumlah survei, simulasi, diskusi, telah dilakukan secara sistematis sehingga menghasilkan rekomendasi yang dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan. “Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut,” kata Menhub Budi Karya.
Lebih lanjut Menhub mengatakan mudik tahun ini menghasilkan satu pergerakan yang sangat banyak yang berakibat pelayanan yang diberikan belum maksimal.
“Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan di mana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik," katanya.
Menhub berharap kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan juga menjadi tanda dimulainya masa endemi. “Kami selalu menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik,” kata Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Menhub harap keberhasilan rekayasa lalu lintas terjadi pada arus balik
Menhub menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan komunikasi yang baik antar kementerian-lembaga, Polri, operator sarana dan prasarana transportasi dan unsur terkait lainnya.
Menhub juga mengucapkan terima kasih kepada dukungan dari media massa atas dukungannya membantu mengkomunikasikan dan menyebarluaskan semua kebijakan mudik kepada masyarakat, sehingga dapat diketahui, dimengerti dan dijalankan.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada para pemudik yang telah mengikuti berbagai imbauan dari pemerintah,” kata Menhub Budi Karya.
Selanjutnya Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada kementerian-lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang telah menyediakan program mudik gratis, dalam upaya mengurangi angka pemudik sepeda motor dan menekan angka kecelakaan.
Baca juga: Korlantas akhiri rekayasa lalu lintas jalan tol
Baca juga: Round Up: Lalu lintas ramai jelang libur Lebaran berakhir
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: