DPRD Sumsel Sepakati KUA dan PPAS 2012
28 November 2011 15:48 WIB
PENANDATANGANAN KUA DAN PPAS: Ketua DPRD Sumsel, Wasista Bambang Utoyo, didampingi Wakil Ketua DPRD setempat, H Ahmad Djauhari, MA Gantada, dan HM Iqbal Romzi menandatangani Kebijakan Umum Anggaran (KUA) beserta Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Sumsel 2012, bersama Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, di Palembang, Senin (28/11). (ANTARA/Nila Ertina)
Palembang, 28/11 (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Selatan, Wasista Bambang Utoyo, bersama Gubernur setempat, H Alex Noerdin, menandatangani Kebijakan Umum Anggaran (KUA) beserta Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Sumsel tahun 2012.
Penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS APBD Sumsel tahun 2012 itu dilakukan Gubernur Sumsel bersama dengan unsur Pimpinan DPRD setempat (Wakil Ketua DPRD H Ahmad Djauhari, MA Gantada, dan HM Iqbal Romzi), di Palembang, Senin.
Menurut Ketua DPRD Sumsel, Wasista Bambang Utoyo, KUA dan PPAS itu menjadi pedoman untuk penyusunan Rancangan APBD tahun 2012 yang anggarannya mendekati angka Rp5 triliun.
Kenaikan rancangan APBD Sumsel pada tahun 2012 tersebut berhubungan erat dengan perkembangan prioritas pembangunan di daerah tersebut, kata dia.
Ia mengatakan, pada tahun 2011 ini, pendapatan daerah Sumsel telah mencapai Rp3,7 triliun, sedangkan pada tahun 2012 plafon awalnya sebesar Rp4,9 triliun.
Ke depan, pihaknya berusaha mendorong peningkatan target pendapatan daerah Sumsel sampai dengan angka Rp7 triliun.
Target peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp7 triliun memang sangat realitis, mengingat potensi sumber daya alam di Sumsel juga luar biasa, ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut ia menyatakan, pendapatan daerah Sumsel sebesar Rp4,9 triliun tersebut terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,8 triliun lebih.
Kemudian, dari dana perimbangan sebesar Rp2,2 triliun lebih, dan pendapatan daerah lain yang sah mencapai Rp834 miliar lebih, kata wakil rakyat itu pula.
Sedangkan, lanjut dia, untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp4,7 triliun lebih yang terdiri atas belanja tidak langsung sebesar Rp2,8 triliun dan belanja langsung Rp1,9 triliun lebih.
Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin mengatakan, pembahasan KUA dan PPAS telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dan penandatanganan kesepakatannya dilaksanakan sekarang ini tentunya akan menjadi pedoman pembahasan Rancangan APBD Sumsel tahun 2012.
Pejabat nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel itu menuturkan, perkembangan perekonomian di daerah tersebut berdampak pada pembangunan berbagai bidang, sehingga akan mendorong peningkatan pendapatan daerah ini.
"Kita akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai program untuk memacu pertumbuhan ekonomi rakyat," ujar mantan Bupati Musi Banyuasin itu pula.
Diharapkan dengan berkembang perekonomian daerah ini, tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, demikian Gubernur Sumsel.
Penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS APBD Sumsel tahun 2012 itu dilakukan Gubernur Sumsel bersama dengan unsur Pimpinan DPRD setempat (Wakil Ketua DPRD H Ahmad Djauhari, MA Gantada, dan HM Iqbal Romzi), di Palembang, Senin.
Menurut Ketua DPRD Sumsel, Wasista Bambang Utoyo, KUA dan PPAS itu menjadi pedoman untuk penyusunan Rancangan APBD tahun 2012 yang anggarannya mendekati angka Rp5 triliun.
Kenaikan rancangan APBD Sumsel pada tahun 2012 tersebut berhubungan erat dengan perkembangan prioritas pembangunan di daerah tersebut, kata dia.
Ia mengatakan, pada tahun 2011 ini, pendapatan daerah Sumsel telah mencapai Rp3,7 triliun, sedangkan pada tahun 2012 plafon awalnya sebesar Rp4,9 triliun.
Ke depan, pihaknya berusaha mendorong peningkatan target pendapatan daerah Sumsel sampai dengan angka Rp7 triliun.
Target peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp7 triliun memang sangat realitis, mengingat potensi sumber daya alam di Sumsel juga luar biasa, ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut ia menyatakan, pendapatan daerah Sumsel sebesar Rp4,9 triliun tersebut terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,8 triliun lebih.
Kemudian, dari dana perimbangan sebesar Rp2,2 triliun lebih, dan pendapatan daerah lain yang sah mencapai Rp834 miliar lebih, kata wakil rakyat itu pula.
Sedangkan, lanjut dia, untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp4,7 triliun lebih yang terdiri atas belanja tidak langsung sebesar Rp2,8 triliun dan belanja langsung Rp1,9 triliun lebih.
Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin mengatakan, pembahasan KUA dan PPAS telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dan penandatanganan kesepakatannya dilaksanakan sekarang ini tentunya akan menjadi pedoman pembahasan Rancangan APBD Sumsel tahun 2012.
Pejabat nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel itu menuturkan, perkembangan perekonomian di daerah tersebut berdampak pada pembangunan berbagai bidang, sehingga akan mendorong peningkatan pendapatan daerah ini.
"Kita akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai program untuk memacu pertumbuhan ekonomi rakyat," ujar mantan Bupati Musi Banyuasin itu pula.
Diharapkan dengan berkembang perekonomian daerah ini, tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, demikian Gubernur Sumsel.
Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011
Tags: