Sumatera Selatan (ANTARA) - Arus balik kendaraan pemudik yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera melalui Gerbang Tol (GT) Kramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan diperkirakan semakin ramai saat malam hari pada H+5 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah atau Minggu.

"Hari ini puncak arus balik, sudah nampak ramai sejak siang tadi, malam nanti diperkirakan semakin ramai khususnya kendaraan dari Provinsi Lampung menuju Palembang," kata Manager Trafik PT Waskita Sriwijaya Tol Dian Indra di GT Kramasan, Minggu.

Menurutnya, prediksi meningkatnya jumlah tersebut berdasarkan situasi arus lalu lintas kendaraan pemudik yang terus berdatangan dari Lampung keluar di GT Kramasan pada Minggu sore ini.

Baca juga: Polri prediksi waktu tempuh GT Kalikangkung-Cikampek 5 jam 50 menit

Adapun diketahui PT Waskita Sriwijaya Tol mencatat sementara ini jumlah kendaraan pemudik yang melintas keluar-masuk GT Kramasan sudah ada sebanyak 6.772 unit sejak pagi sampai sore pukul 15.00 WIB.

Dari jumlah tersebut didominasi kendaraan mobil minibus pribadi, bus antarkota antarprovinsi yang mengangkut pemudik dari arah Palembang dan sekitarnya menuju Lampung.

Baca juga: Penumpang arus balik Terminal Pulo Gebang Minggu sekitar 9.500 orang
Pemudik yang baru tiba dari Madiun, Jawa Timur menggunakan bus AKAP sedang menunggu jemputan keluarga di jalan Sriwijaya Raya, Kertapati, Palembang, Minggu (8/5/2022) ANTARA/M Riezko Bima Elko P

Sementara itu, Anggi (28), salah satu pemudik dari Madiun, Jawa Timur yang turun dari bus AKAP di sebuah toko swalayan di Kertapati, Palembang mengaku, kendaraan pemudik dari Jawa menuju ke Sumatera masih banyak tersendat di Tol Cikampek-Jakarta.

Baca juga: Arus balik di jalan arteri Karawang macet parah

Perjalanan kendaraan itu tersendat, kata Anggi, karena di ruas jalan tol tersebut ramai lalu diberlakukan skema satu jalur (one way) oleh petugas kepolisian dan jasa marga setempat.

"Kami berangkat Sabtu (8/5) siang melewati Tol Solo, terus terjebak macet parah di Tol Cikampek-Jakarta karena one way minggu malam-pagi," kata dia.

Kendati demikian menurutnya, setelah melewati tol tersebut mereka tidak menemukan adanya hambatan, mulai dari Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung lalu JTSS melalui GT Bakauheni sampai keluar GT Kramasan kondisinya lancar.

"Ya dari situ perjalanan lancar, tidak ada sama sekali terlihat truk sampai kami keluar dari GT Kramasan ini sekitar pukul 13.00 WIB. Masih menunggu jemputan dari keluarga untuk balik ke rumah di Mariana, Banyuasin," kata dia yang didampingi ibu dan dua orang saudaranya itu.

Berdasarkan pantauan di lokasi pukul 19.40 WIB ini, tampak kendaraan pemudik meliputi mobil bus AKAP, mobil pribadi berbagasi di atap, dan bus travel kecil berbagai daerah Palembang, Medan, Jambi, Pekanbaru secara tertib keluar dari GT Kramasan menuju arah Kota Palembang.

Begitupun sebaliknya, arus kendaraan pemudik bernomor polisi diantaranya berasal dari Jakarta, Bandung yang datang dari arah Palembang ke GT Kramasan juga terpantau demikian.

Hanya saja, laju kendaraan yang keluar tol sedikit terhambat karena di saat yang bersamaan tak sedikit bus menurunkan penumpang, sekaligus juga melintas truk-truk besar pengangkut alat berat, bahan bakar minyak atau gas dari Palembang menuju Kota Indralaya, Ogan Ilir.

Sehingga atas hambatan tersebut sering terjadi antrean pendek kendaraan pada persimpangan dari Jalan Sriwijaya Raya, Kertapati, Palembang sebelum masuk ke Gerbang Tol yang berjarak sekitar 500 meter itu.