"Kita telah mempersiapkan agar tidak ada tambahan kasus baru COVID-19 di Provinsi Bengkulu," kata Herwan.
Meskipun biasanya dampak dari libur panjang tersebut seperti lonjakan kasus aktif terjadi setelah dua hingga tiga pekan kemudian atau pada pertengahan Mei.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Bengkulu tinggal 74 pasien
Baca juga: Sebanyak 118 pasien COVID-19 di Provinsi Bengkulu dinyatakan sembuh
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Bengkulu tinggal 74 pasien
Baca juga: Sebanyak 118 pasien COVID-19 di Provinsi Bengkulu dinyatakan sembuh
Namun, ia berharap agar hal tersebut tidak terjadi dan kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu terus melandai dan tidak ada temuan kasus.
Saat ini kasus aktif pasien COVID-19 di Provinsi Bengkulu tersisa 63 orang dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Meskipun kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu melandai, namun masyarakat tetap dihimbau untuk menetapkan Protokol Kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker dan mencuci tangan.Saat ini kasus aktif pasien COVID-19 di Provinsi Bengkulu tersisa 63 orang dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Selain itu bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga untuk segera menerima dosis vaksin," ujarnya.
Diketahui, saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu untuk dosis pertama yaitu 92,44 persen, dosis kedua 73,22 persen dan dosis ketiga sekitar 12,00 persen.*
Baca juga: Mukomuko siapkan posko vaksinasi di perbatasan Bengkulu-Sumbar
Baca juga: Sebanyak 13.804 vaksin COVID-19 jenis Moderna kadaluarsa di Bengkulu
Baca juga: Mukomuko siapkan posko vaksinasi di perbatasan Bengkulu-Sumbar
Baca juga: Sebanyak 13.804 vaksin COVID-19 jenis Moderna kadaluarsa di Bengkulu