Lebaran
RSUD Soetomo operasi empat korban seluncuran ambrol di Kenpark
8 Mei 2022 18:52 WIB
Dirut RSUD dr. Soetomo dr. Joni Wahyuhadi memberi keterangan terkait kondisi pasien kepada wartawan di Surabaya, Ahad (8/5/2022). ANTARA/HO-WI.
Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya mengoperasi empat korban seluncuran ambrol di kolam renang Kenpark Surabaya, Sabtu (7/5).
Dirut RSUD dr. Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi di Surabaya, Ahad, mengatakan ada tujuh pasien yang dirawat yang salah seorang di antaranya harus dioperasi hari ini karena kondisi.
“Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, tapi tidak sebesar hari ini karena tidak terlalu parah. Mudah-mudahan berjalan lancar,” ujarnya.
Peristiwa seluncuran ambrol di Waterpark Kenpark, pada Sabtu (7/5), mengakibatkan 17 orang luka-luka.
Baca juga: Wali Kota evaluasi tempat wisata di Surabaya usai seluncuran ambrol
Baca juga: Menko PMK jenguk korban seluncuran ambrol di Kenpark Surabaya
Di RSUD dr Soetomo ada delapan pasien yang dirawat, namun satu orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
Pasien yang saat ini dirawat terdiri dari pasien berusia dewasa dan anak-anak, serta sebagian merupakan saudara.
“Dari tujuh yang kami rawat, ada satu pasien yang menggunakan ventilator karena memang ada gangguan di paru-paru, di wajah dan di otaknya. Dari penilaian kami, Insya Allah bisa dilakukan pertolongan," ucap dia.
Selain penanganan medis, RSUD dr. Soetomo Surabaya juga akan memberikan pemulihan trauma kepada korban sebagaimana pesan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Semuanya sudah didukung oleh Gubernur Khofifah dan Menko PMK Muhadjir Efendi. Pihak keluarga sudah diedukasi. Pasien tadi kelihatannya ketakutan dan trauma karena bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," katanya.
Pemulihan secara psikis ini, kata dr Joni, harus dilakukan begitu kondisi pasien stabil berdasarkan orientasi waktu, orang dan tempat.
"Kalau dilihat tadi wajahnya tegang. Kita bisa memaklumi, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," tutur dia.*
Baca juga: Khofifah dan Eri cek kondisi Kenpark Surabaya usai seluncuran ambrol
Baca juga: Pemerintah prioritaskan penanganan medis korban seluncuran Waterpark
Dirut RSUD dr. Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi di Surabaya, Ahad, mengatakan ada tujuh pasien yang dirawat yang salah seorang di antaranya harus dioperasi hari ini karena kondisi.
“Besok ada tiga pasien yang akan dioperasi, tapi tidak sebesar hari ini karena tidak terlalu parah. Mudah-mudahan berjalan lancar,” ujarnya.
Peristiwa seluncuran ambrol di Waterpark Kenpark, pada Sabtu (7/5), mengakibatkan 17 orang luka-luka.
Baca juga: Wali Kota evaluasi tempat wisata di Surabaya usai seluncuran ambrol
Baca juga: Menko PMK jenguk korban seluncuran ambrol di Kenpark Surabaya
Di RSUD dr Soetomo ada delapan pasien yang dirawat, namun satu orang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.
Pasien yang saat ini dirawat terdiri dari pasien berusia dewasa dan anak-anak, serta sebagian merupakan saudara.
“Dari tujuh yang kami rawat, ada satu pasien yang menggunakan ventilator karena memang ada gangguan di paru-paru, di wajah dan di otaknya. Dari penilaian kami, Insya Allah bisa dilakukan pertolongan," ucap dia.
Selain penanganan medis, RSUD dr. Soetomo Surabaya juga akan memberikan pemulihan trauma kepada korban sebagaimana pesan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Semuanya sudah didukung oleh Gubernur Khofifah dan Menko PMK Muhadjir Efendi. Pihak keluarga sudah diedukasi. Pasien tadi kelihatannya ketakutan dan trauma karena bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," katanya.
Pemulihan secara psikis ini, kata dr Joni, harus dilakukan begitu kondisi pasien stabil berdasarkan orientasi waktu, orang dan tempat.
"Kalau dilihat tadi wajahnya tegang. Kita bisa memaklumi, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," tutur dia.*
Baca juga: Khofifah dan Eri cek kondisi Kenpark Surabaya usai seluncuran ambrol
Baca juga: Pemerintah prioritaskan penanganan medis korban seluncuran Waterpark
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: