Medan (ANTARA News) - PSMS Medan gagal memetik poin pada laga perdananya di Indonesian Premier League (IPL) setelah dikalahkan tamunya Persebaya Surabaya 1-2 di Stadion Teladan Medan, Minggu.

Gol-gol persebaya diciptakan Feri Irawan pada menit 31 dan 40, sementara gol balasan tuan rumah diciptakan Jecky Pasarella pada menit 66.

Dengan persiapan yang minim, PSMS Medan disepanjang pertandingan lebih banyak mendapat tekanan. Tiga menit awal barisan belakang PSMS dibuat kerepotan dengan permainan cepat Persebaya, sedangkan PSMS hanya sesekali melancarkan serangan.

Persebaya mendapat peluang emas pada menit 20. Feri Irawan yang lolos dari jebakan offside melepaskan umpan mendatar kepada Arif. Namun, bola masih mampu dihalau barisan pertahanan PSMS.

Lima menit berselang, kembali Persebaya menghadirkan ancaman. Bola yang ditanduk Arif membentur mistar dan membuat bola liar, nyaris menciptakan gol bunuh diri karena membentur salah seorang pemain belakang PSMS sebelum berhasil diselamatkan kiper.

Pada menit 31 menit gawang PSMS akhirnya bergetar, tembakan melambung Fery Irawan gagal dihalau penjaga gawang PSMS Decky Ardian. Pada menit ke-39, Fery kembali menjebol gawang PSMS dan kali ini melalui tendangan datar.

Sebaliknya, PSMS hampir tak pernah menciptakan peluang yang membahayakan gawang lawan. Pada menit 41, Jecky Pasarella dengan aksi individunya berhasil menembus kotak penalti. Namun, tendangannya hanya menyamping.

Di babak kedua, perubahan strategi yang dibuat Pelatih PSMS, M. Khaidir membuat permainan Tri Yudha Handoko dan kawan-kawan berangsur membaik. PSMS mulai berani memainkan bola untuk membongkar pertahanan lawan.

Hasilnya pada menit 66, Jecky Pasarella memecahkan kebuntuan, tendangan mendatarnya ke sudut kanan gawang gagal diantisipasi penjaga gawang Persebaya Dedi Halim hingga merubah kedudukan menjadi 1-2.

Pascagol Jecky, pemain-pemain PSMS semakin bersemangat, upaya menajamkan serangan dilakukan dengan memasukkan Heri Swandana menggantikan Bambang. Namun hingga pertandingan usai kedudukan tidak berubah tetap 1-2 untuk Persebaya.

Menanggapi kekalahan timnya, Pelatih PSMS M.Khaidir mengatakan bahwa timnya sudah berjuang maksimal. Namun, tidak bisa diingkari bahwa persiapan singkat sangat memengaruhi stamina dan kerja sama tim.

"Kami memang kalah, tapi saya tidak terlalu kecewa karena anak-anak sudah coba maksimal, dan kami baru tiga kali latihan. Pemain tidak punya tenaga dan kelelahan, tetapi di babak kedua saya ubah sistem permainan dan bermain lebih menyerang karena kami harus membuat gol," katanya.

Sementara itu, Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, mengatakan bahwa dirinya cukup puas dengan kemenangan tim. Dan, strateginya cukup berhasil menguras tenaga lawan dengan permainan bola-bola panjang.

"Di awal kami main dengan umpan-umpan panjang untuk menguras tenaga lawan. Kelemahan mendasar pada penyelesaian akhir, meski kerja sama tim sudah terbangun," katanya.
(ANT)