Medan (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan, Sumatera Utara menyebutkan bahwa aktivitas ekonomi industri pariwisata menggeliat selama libur panjang Lebaran 2022, terutama di tempat wisata di daerah ini.

"Ini kan tahun pertama setelah pandemi diberikan izin memenuhi tempat-tempat liburan destinasi wisata, sehingga antusias masyarakat meningkat," kata Kepala Dispar Kota Medan Agus Suriyono, di Medan, Sabtu.

Seluruh objek wisata buatan di Kota Medan, ujar dia, dipenuhi oleh pengunjung di antaranya Kebun Binatang Medan, lalu penangkaran buaya Asam Kumbang, dan Danau Siombak di Medan bagian utara.

Termasuk juga destinasi wisata sejarah di ibu kota Provinsi Sumut, seperti Istana Maimoon, Masjid Raya Al-Mahsun, Rumah Tjong A Fie, dan Masjid Al Osmani di Kecamatan Medan Labuhan.

"Jadi semua tempat, tidak saja destinasi wisata seperti sejarah ya kan, tetapi wisata belanja juga akan meningkat," kata Agus.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny S Wardhana menyebut setelah pada 2020 dan 2021 hunian kamar hotel anjlok akibat pandemi COVID-19, sementara di Lebaran 2022 hunian hotel cukup bagus.

Hunian hotel di Parapat dan Berastagi pada pekan lalu, katanya, rata-rata mencapai 90-100 persen.

Hanya di Kota Medan tidak sampai penuh atau sekitar 50-60 persen, karena masyarakat cenderung menginap di hotel di Parapat dan Berastagi

"Pengelola hotel tentu saja gembira dengan rezeki Lebaran 2022 dan berharap hunian hotel itu tetap membaik usai Lebaran," katanya pula.
Baca juga: Pesanan kamar hotel di Parapat dan Berastagi sudah 90-95 persen
Baca juga: Dispar sebut Kota Lama Kesawan destinasi wisata baru di Medan