Arus Balik
AP I prakirakan puncak arus balik via Bandara Sepinggan pada Minggu
7 Mei 2022 23:48 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, GM AP I Rika Danakusuma, Kapolres Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso, dan Wali Kota Balikpapan saat meninjau arus balik Lebaran di Bandara Sepinggan, Sabtu 8/5. ANTARA/HO-AP I.
Balikpapan (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP) I memperkirakan arus penumpang melalui Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan mencapai puncaknya dalam masa libur Idul Fitri 1443 Hijriah ini pada Minggu (8/5).
“Kami perkirakan akan ada 13 ribu penumpang datang dan pergi sebagai bagian dari arus balik setelah berlibur mudik Lebaran,” kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Rika Danakusuma, Sabtu.
Sebelumnya, ungkap GM Rika, pada seharian Jumat (6/5), arus balik penumpang ini sudah mencapai 12.500 orang. Jumlah penumpang harian rata-rata di Bandara Sepinggan sekarang setelah ada pelonggaran persyaratan untuk menjadi penumpang pesawat udara, kini ada pada angka 12.000.
Sebelumnya, saat masih berlalu syarat ketat sebagai protokol pencegahan penyebaran wabah COVID-19, rata-rata penumpang via Sepinggan adalah 8.000 orang per hari.
Baca juga: 12.568 pemudik udara tinggalkan Sumbar hingga H+3
Baca juga: Ada 193.819 penumpang mudik dan tiba saat Lebaran di Bandara Soetta
Peningkatan arus penumpang itu juga disebabkan adanya tambahan lima penerbangan dari dan ke Bandara Sepinggan. Karena itu AP I juga menambah jam buka atau waktu operasional bandara. Kini bandara buka hingga pukul 23.00 setelah buka sejak pukul 06.00.
Menurut GM Rika, arus balik ini akan berlangsung setidaknya hingga Selasa 10/5. Setelah para ASN ataupun militer, anak sekolah, juga pegawai BUMN yang mendapat izin libur lebaran dan sudah harus kembali bekerja dan masuk sekolah pada Senin (9/5), giliran karyawan swasta ataupun partikelir lainnya yang tidak terikat dengan jadwal cuti yang ditetapkan pemerintah.
Selama 2 tahun wabah COVID-19 mengganas, pemerintah melarang masyarakat berpergian, termasuk mudik, untuk mencegah percepatan penularan penyakit tersebut. Karena itu banyak masyarakat menahan diri untuk tidak mudik, pulang kembali ke daerah asal atau tempat dilahirkan.
Tradisi silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri pun dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, telepon atau video call.
Baca juga: Puncak arus balik di Bandara Belitung diperkirakan pada H+5 Lebaran
Baca juga: H+1 Lebaran, Penumpang melalui Bandara Soetta capai 104.177 orang
Baca juga: Polisi bersiaga di Bandara Fatmawati Bengkulu antisipasi arus mudik
“Kami perkirakan akan ada 13 ribu penumpang datang dan pergi sebagai bagian dari arus balik setelah berlibur mudik Lebaran,” kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Rika Danakusuma, Sabtu.
Sebelumnya, ungkap GM Rika, pada seharian Jumat (6/5), arus balik penumpang ini sudah mencapai 12.500 orang. Jumlah penumpang harian rata-rata di Bandara Sepinggan sekarang setelah ada pelonggaran persyaratan untuk menjadi penumpang pesawat udara, kini ada pada angka 12.000.
Sebelumnya, saat masih berlalu syarat ketat sebagai protokol pencegahan penyebaran wabah COVID-19, rata-rata penumpang via Sepinggan adalah 8.000 orang per hari.
Baca juga: 12.568 pemudik udara tinggalkan Sumbar hingga H+3
Baca juga: Ada 193.819 penumpang mudik dan tiba saat Lebaran di Bandara Soetta
Peningkatan arus penumpang itu juga disebabkan adanya tambahan lima penerbangan dari dan ke Bandara Sepinggan. Karena itu AP I juga menambah jam buka atau waktu operasional bandara. Kini bandara buka hingga pukul 23.00 setelah buka sejak pukul 06.00.
Menurut GM Rika, arus balik ini akan berlangsung setidaknya hingga Selasa 10/5. Setelah para ASN ataupun militer, anak sekolah, juga pegawai BUMN yang mendapat izin libur lebaran dan sudah harus kembali bekerja dan masuk sekolah pada Senin (9/5), giliran karyawan swasta ataupun partikelir lainnya yang tidak terikat dengan jadwal cuti yang ditetapkan pemerintah.
Selama 2 tahun wabah COVID-19 mengganas, pemerintah melarang masyarakat berpergian, termasuk mudik, untuk mencegah percepatan penularan penyakit tersebut. Karena itu banyak masyarakat menahan diri untuk tidak mudik, pulang kembali ke daerah asal atau tempat dilahirkan.
Tradisi silaturahmi dalam merayakan Idul Fitri pun dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, telepon atau video call.
Baca juga: Puncak arus balik di Bandara Belitung diperkirakan pada H+5 Lebaran
Baca juga: H+1 Lebaran, Penumpang melalui Bandara Soetta capai 104.177 orang
Baca juga: Polisi bersiaga di Bandara Fatmawati Bengkulu antisipasi arus mudik
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: