Alumni HMI di Australia berencana bentuk KAHMI Australia-Selandia Baru
7 Mei 2022 21:44 WIB
Tangkapan layar Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia Tanjung saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan halalbihalal bertajuk “Mengoptimalkan Spirit KAHMI di Negeri Kanguru untuk Kemajuan Bangsa”, secara virtual, Sabtu (7/5/2022). ANTARA/HO-Humas Alumni HMI di Australia.
Jakarta (ANTARA) - Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Australia berencana membentuk Majelis Perwakilan (MP) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Australia dan Selandia Baru guna memperluas kontribusinya bagi kemajuan Indonesia dari negeri rantau.
Rencana tersebut, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, dikemukakan alumni HMI di Australia dalam acara halalbihalal secara virtual bertajuk “Mengoptimalkan Spirit KAHMI di Negeri Kanguru untuk Kemajuan Bangsa”.
"Saya sangat mendukung segera dibentuknya KAHMI Australia-New Zealand (Selandia Baru) karena hal ini sejalan dengan tujuan MN KAHMI, yaitu terus memperluas perwakilannya di dunia internasional agar alumni HMI dapat berkontribusi positif bagi Indonesia," kata Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia Tanjung saat memberikan sambutan sekaligus membuka halalbihalal tersebut.
Saat ini, ujarnya melanjutkan, MP KAHMI sudah terbentuk di Malaysia, Turki, dan Eropa. Selanjutnya, selain di Australia dan Selandia Baru, MP KAHMI direncanakan akan dibentuk pula di Amerika, Rusia, Iran, dan Afrika.
Dukungan senada disampaikan pula oleh M. Najib selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra yang mewakili Duta Besar Indonesia untuk Australia.
Ia mengatakan mendukung dan menunggu kiprah KAHMI melalui MP KAHMI untuk bisa membawa nama baik Indonesia di Australia.
"Saya mengatakan kepada ormas-ormas Islam di sini untuk memperkenalkan nilai keislaman dan keindonesiaan kepada masyarakat di Australia agar mereka tidak salah paham terhadap Indonesia dan Islam," ucap Najib.
Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Halalbihalal Alumni HMI di Australia Abbadi Thalib menyampaikan Australia merupakan salah satu tujuan favorit bagi mahasiswa Indonesia untuk menimba ilmu di luar negeri.
"Kurang lebih ada sekitar 24 persen mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri memilih pergi ke Australia setiap tahunnya. Dari sekian banyak jumlah mahasiswa tersebut, saya yakin banyak di antaranya berlatar belakang sebagai alumni HMI," ujar Abbadi.
Dengan demikian, ujar dia melanjutkan, alumni HMI di Australia dengan berbagai latar belakang ilmu pengetahuan ingin memperluas kontribusi.
Baca juga: HMI sampaikan rekomendasi menyikapi sejumlah persoalan
Baca juga: Bima Arya beri tiga catatan bagi HMI untuk menuju Indonesia Emas 2024
Rencana tersebut, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, dikemukakan alumni HMI di Australia dalam acara halalbihalal secara virtual bertajuk “Mengoptimalkan Spirit KAHMI di Negeri Kanguru untuk Kemajuan Bangsa”.
"Saya sangat mendukung segera dibentuknya KAHMI Australia-New Zealand (Selandia Baru) karena hal ini sejalan dengan tujuan MN KAHMI, yaitu terus memperluas perwakilannya di dunia internasional agar alumni HMI dapat berkontribusi positif bagi Indonesia," kata Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia Tanjung saat memberikan sambutan sekaligus membuka halalbihalal tersebut.
Saat ini, ujarnya melanjutkan, MP KAHMI sudah terbentuk di Malaysia, Turki, dan Eropa. Selanjutnya, selain di Australia dan Selandia Baru, MP KAHMI direncanakan akan dibentuk pula di Amerika, Rusia, Iran, dan Afrika.
Dukungan senada disampaikan pula oleh M. Najib selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra yang mewakili Duta Besar Indonesia untuk Australia.
Ia mengatakan mendukung dan menunggu kiprah KAHMI melalui MP KAHMI untuk bisa membawa nama baik Indonesia di Australia.
"Saya mengatakan kepada ormas-ormas Islam di sini untuk memperkenalkan nilai keislaman dan keindonesiaan kepada masyarakat di Australia agar mereka tidak salah paham terhadap Indonesia dan Islam," ucap Najib.
Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Halalbihalal Alumni HMI di Australia Abbadi Thalib menyampaikan Australia merupakan salah satu tujuan favorit bagi mahasiswa Indonesia untuk menimba ilmu di luar negeri.
"Kurang lebih ada sekitar 24 persen mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri memilih pergi ke Australia setiap tahunnya. Dari sekian banyak jumlah mahasiswa tersebut, saya yakin banyak di antaranya berlatar belakang sebagai alumni HMI," ujar Abbadi.
Dengan demikian, ujar dia melanjutkan, alumni HMI di Australia dengan berbagai latar belakang ilmu pengetahuan ingin memperluas kontribusi.
Baca juga: HMI sampaikan rekomendasi menyikapi sejumlah persoalan
Baca juga: Bima Arya beri tiga catatan bagi HMI untuk menuju Indonesia Emas 2024
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022
Tags: