Liga 1 Indonesia
Presiden Persija: JIS belum tentu jadi stadion kandang musim 2022-2023
7 Mei 2022 21:33 WIB
Gubernur Anies Baswedan (kiri) dan Presiden Persija Mohamad Prapanca memberikan keterangan kepada pewarta di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Sabtu (7/5/2022). Mereka menyatakan bahwa potensi JIS untuk menjadi kandang Persija selama Liga 1 Indonesia 2022-2023 sedang dibicarakan dengan PT Jakarta Propertindo selaku pengelola. ANTARA/Michael Siahaan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden klub Persija Mohamad Prapanca mengatakan bahwa Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, belum tentu menjadi kandang timnya pada Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
“Belum bisa dipastikan. Kami lagi memfinalisasi kontrak dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ini urusan bisnis ke bisnis (B2B), jadi tidak ada urusannnya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemilik Jakpro,” ujar Prapanca di JIS, Jakarta, Sabtu.
Menurut Prapanca, salah satu hal yang masih terus dibicarakan oleh Persija dan Jakpro adalah soal harga.
Baca juga: LIB: Persija minta JIS untuk diverifikasi jelang Liga 1 2022-2023
Bagi manajemen “Macan Kemayoran”, pembiayaan untuk menggunakan JIS seharusnya tidak merugikan salah satu pihak.
“Contohnya, andai mahal karena harus untuk menutup return of investment-nya Jakpro, yang nantinya harus dikorbankan The Jakmania (suporter Persija-red). Kami tidak mau seperti itu. Kami mesti mencapai harga tertentu yang menguntungkan semua pihak. Itu yang sedang kami negosiasikan,” tutur Prapanca.
Selain itu, dia melanjutkan, Persija sebagai tim sepak bola memiliki standar untuk stadion kandang. Untuk hal ini, JIS yang baru digunakan pada April 2022 belum diverifikasi oleh PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Pemeriksaan itu sangat vital lantaran Persija merupakan klub profesional yang berlisensi AFC.
“Kalau berdasarkan verifikasi JIS memenuhi syarat sebagai home base, maka JIS siap menjadi kandang Persija,” kata Prapanca.
Baca juga: Persija bangun pusat latihan klub di Depok
Andai pembicaraan Persija dan Jakpro mandek, Prapanca menegaskan bahwa pihaknya akan mengajukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, atau Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, menjadi opsi kandang Persija di musim 2022-2023.
“Ketika Liga 1 akan dimulai, yang rencananya Juli 2022, kami harus memasukkan stadion kandang sebagai syarat administrasi. Kalau negosiasi kami dengan Jakpro belum bisa, maka saya harus memasukkan stadion lain. Bisa jadi SUGBK atau Patriot Candrabhaga karena dua stadion itu sudah memenuhi syarat verifikasi,” ujar Prapanca.
Sementara, terkait potensi JIS menjadi rumah Persija di Liga 1 Indonesia 2022-2023, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa detail perjanjian antara Jakpro dan Persija masih dalam pembahasan.
“Mudah-mudahan segera tuntas. Yang penting semangatnya sama,” tutur Anies.
Baca juga: Wagub DKI sebut JIS layak untuk final Piala Dunia
Baca juga: Anies pandang JIS perlu pengelolaan yang baik dari sisi komersial
“Belum bisa dipastikan. Kami lagi memfinalisasi kontrak dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ini urusan bisnis ke bisnis (B2B), jadi tidak ada urusannnya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemilik Jakpro,” ujar Prapanca di JIS, Jakarta, Sabtu.
Menurut Prapanca, salah satu hal yang masih terus dibicarakan oleh Persija dan Jakpro adalah soal harga.
Baca juga: LIB: Persija minta JIS untuk diverifikasi jelang Liga 1 2022-2023
Bagi manajemen “Macan Kemayoran”, pembiayaan untuk menggunakan JIS seharusnya tidak merugikan salah satu pihak.
“Contohnya, andai mahal karena harus untuk menutup return of investment-nya Jakpro, yang nantinya harus dikorbankan The Jakmania (suporter Persija-red). Kami tidak mau seperti itu. Kami mesti mencapai harga tertentu yang menguntungkan semua pihak. Itu yang sedang kami negosiasikan,” tutur Prapanca.
Selain itu, dia melanjutkan, Persija sebagai tim sepak bola memiliki standar untuk stadion kandang. Untuk hal ini, JIS yang baru digunakan pada April 2022 belum diverifikasi oleh PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Pemeriksaan itu sangat vital lantaran Persija merupakan klub profesional yang berlisensi AFC.
“Kalau berdasarkan verifikasi JIS memenuhi syarat sebagai home base, maka JIS siap menjadi kandang Persija,” kata Prapanca.
Baca juga: Persija bangun pusat latihan klub di Depok
Andai pembicaraan Persija dan Jakpro mandek, Prapanca menegaskan bahwa pihaknya akan mengajukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, atau Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, menjadi opsi kandang Persija di musim 2022-2023.
“Ketika Liga 1 akan dimulai, yang rencananya Juli 2022, kami harus memasukkan stadion kandang sebagai syarat administrasi. Kalau negosiasi kami dengan Jakpro belum bisa, maka saya harus memasukkan stadion lain. Bisa jadi SUGBK atau Patriot Candrabhaga karena dua stadion itu sudah memenuhi syarat verifikasi,” ujar Prapanca.
Sementara, terkait potensi JIS menjadi rumah Persija di Liga 1 Indonesia 2022-2023, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa detail perjanjian antara Jakpro dan Persija masih dalam pembahasan.
“Mudah-mudahan segera tuntas. Yang penting semangatnya sama,” tutur Anies.
Baca juga: Wagub DKI sebut JIS layak untuk final Piala Dunia
Baca juga: Anies pandang JIS perlu pengelolaan yang baik dari sisi komersial
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: