Jakarta (ANTARA News) - Tokyo Motor Show yang akan berlangsung mulai Rabu menjadi tanda kebangkitan Jepang setelah dibuat terhuyung oleh tiga pukulan; perekonomian dunia yang melemah, menguatnya yen dan gempa serta tsunami.

AFP memperkirakan perusahaan-perusahaan otomotif Jepang akan memamerkan inovasi hijau paling baru guna memicu penjualan di dalam negeri maupun di luar Jepang.

Menurut pengamat industri otomotif Tatsuya Mizuno, tren dunia masih pada kendaraan kompak yang hemat BBM dan Jepang unggul untuk hal tersebut.

"Pasar Jepang sendiri juga penting bagi produk eropa, terutama kendaraan ramah lingkungan seperti yang digerakkan oleh hybrid atau tenaga listrik," kata Mizuno.

Tokyo Motor Show akan menampilkan 176 peserta dari puluhan negara. Jumlah ini meningkat dibandingkan acara dua tahun lalu yang diikuti 129 peserta dari 10 negara.

Volkswagen, BMW, Mercedes, Porsche, Renault dan Peugeot-Citroen serta Jaguar dan Land Rover memeriahkan pameran tersebut setelah absen pada penyelenggaraan tahun 2009.

Toyota akan memperkenalkan Aqua, kendaraan hybrid kompak sedangkan Nissan akan memperkenalkan beberapa kendaraan konsep bertenaga listrik. 43,8 persen saham Nissan dimiliki Renault.

Merek-merek Amerika Serikat tak ikut pameran tersebut, begitu pula merek-merek Korea Selatan kecuali Hyundai.

Industri otomotif Jepang bernilai 740 juta miliar dolar dan merupakan 17 persen barang yang diproduksi negara tersebut. Otomotif menyerap sekitar lima juta tenaga kerja di Jepang.
(A038)