Pantauan pada pukul 19.00 WIB arus lalu lintas dari Jalan KH Noer Ali sudah lancar, kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melaju dengan kecepatan 60 km per jam menuju arah Mega Bekasi Hipermall.
Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol. Hengky menyatakan kepadatan arus lalu lintas telah terurai setelah Magrib, laju kendaraan mulai lancar dan kepadatan sudah terurai.
"Dari Magrib sudah terurai (kepadatan), semua sangat lancar," kata Hengky.
Menurut dia, kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Kalimalang karena mobilitas masyarakat yang tinggi, baik itu arus balik, maupun masyarakat setempat yang masih dalam suasana lebaran bersilaturahmi serta berwisata ke pusat perbelanjaan.
Hengky menepis anggapan bahwa Jalan Raya Kalimalang macet parah karena sebenarnya yang terjadi adalah padat merayap.
"Jadi ini padat merayap, bukan macet," tegasnya.
Ia juga tidak sependapat dengan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Kalimalang merupakan imbas dari diberlakukannya sistem satu arah di Tol Cikampek.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh jajaran kepolisian bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas masyarakat.
"Tidak ada imbas dari one way," kata Hengky.
Menurut Hengky, 60 persen warga Bekasi merupakan pendatang, sisanya sekitar 30 persen lebih penduduk lokal sehingga kebanyakan masyarakat melakukan mudik.
Mudik masyarakat Bekasi tidak hanya ke arah Jawa (Timur) tetapi juga ke arah Sumatera (barat). Selain itu, Kalimalang merupakan jalan arteri jalur mudik untuk ke arah timur dan barat.
"Jadi ini euforia masyarakat sudah 2 tahun tidak mudik, tidak jalan-jalan. Jadi semua melakukan mobilisasi," ujar Hengky.
Hingga berita ini ditulis, arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang ke arah Mega Bekasi Hipermall ramai lancar, selain suasana akhir pekan, juga turut menambah ramai arus lalu lintas masyarakat.
Ruas jalan selain dilintasi oleh para pemudik, juga masyarakat setempat yang beraktivitas ke pusat perbelanjaan seperti Megapolitan Bekasi Mall dan Mega Bekasi Hipermall.