Cinangka (ANTARA News) - Asap Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mencapai100 meter, sedangkan asap yang dikeluarkan berwarna putih.
"Ketinggian asap GAK yang terpantau di Pos di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mencapai 100 meter," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Cinangka, Banten, Anton Tripambudi, Sabtu.
Dia menjelaskan, asap berwarna putih yang keluar dari perut GAK ketinggiannya fluktuatif, kalau dua hari yang lalu hanya mencapai 200 meter, dan kemarin terpantau 100 meter.
"Kegempaannya cenderung mengalami penurunan, dan tinggi asappun tidak lebih dari 100 meter," katanya.
Anton menjelaskan, ketinggian asap yang terjadi berbeda dari kegempaan GAK pada tahun 2010. Pada tahun tersebut ketinggian asap bisa mencapai 1.200 meter.
"Karena kegempaan mengalami penurunan, itu salah satu faktor penyebabnya," katanya.
Asap GAK yang berwarna putih itu katanya tipis, tidak pekat, seperti warna asap sebelumnya yang berwarna kelabu. "Warna putihnya tipis, tidak pekat seperti asap sebelumnya," katanya menambahkan.
Untuk visualnya sendiri masih menurut Anton, GAK sangat jelas. "Dilihat dari Pos Pemantau di Desa Pasauruan visual GAK jelas," katanya.
Berbeda dengan pantauan warga di pesisir Anyer. Menurut Hamdan, fisik GAK terlihat jelas, namun untuk asapnya tidak terlihat. "Kalau di pinggir Pantai Anyer ini tidak kelihatan asapnya, tapi hanya terlihat jelas wujud GAK," kata Hamdan. (*)
Asap Gunung Anak Krakatau capai 100 meter
26 November 2011 15:20 WIB
Seorang petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sedang mengamati Gunung Anak Krakatau. (ANTARA/Dok-PMBG/Asep Fathulrahman/)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
Tags: